PEKANBARU - Harimau Sumatera yang diduga menerkam seorang pekerja di Pelalawan, Riau, kini masih menjalani proses identifikasi dan pemeriksaan di pusat rehabilitasi di Sumatera Barat (Sumbar).
Satwa dilindungi tersebut masuk perangkap pada Senin (11/8/2025).
Menurut perkiraan, harimau Sumatera yang berhasil ditangkap dengan umpan seekor kambing itu masih berusia remaja, sekitar lima tahun.
"Masih dalam proses pemeriksaan (di pusat rehabilitasi Sumbar)," ujar Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Supartono, Kamis (21/8/2025).
Supartono menambahkan bahwa kondisi harimau tersebut sehat dan baik. "Identifikasi/pemeriksaan masih berproses," sebutnya.
Setelah ditangkap, tim BBKSDA Riau di lapangan mengambil sampel darah, feses, dan ludah untuk diuji di laboratorium.
Namun, belum dapat dipastikan apakah harimau tersebut merupakan satwa yang menyerang pekerja atau bukan.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pekerja perkebunan akasia bernama Abdul Susanto (40) diserang harimau pada Jumat (1/8/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
Peristiwa itu terjadi ketika korban sedang menyemprot gulma di area Petak 178 Kanal 9.
Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka parah. Ia mendapatkan pertolongan dari dua rekannya, Ridwan Firdaus (42) dan Ujang (45), yang mendengar teriakan dan auman harimau.
Setelah harimau menjauh, korban dievakuasi ke klinik perusahaan untuk penanganan awal.
Karena luka robek di kepala, pelipis, dan leher, serta patah pada lengan atas, Abdul Susanto dirujuk ke Puskesmas Teluk Meranti dan selanjutnya ke RSUD Selasih Pelalawan untuk perawatan intensif.
Editor: M Iqbal
Sumber: Tribun Pekanbaru