PEKANBARU – Suasana Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru mendadak bergemuruh pada Sabtu sore (23/8/2025). Ratusan penggemar menyambut dengan antusias kedatangan penyanyi internasional asal Amerika Serikat, Melly Mike, yang tiba di Riau untuk menghadiri Festival Pacu Jalur Nasional 2025.
Kedatangan Melly Mike bukan sekadar kunjungan selebritas biasa. Di tengah kerumunan penggemar yang telah memadati area kedatangan sejak siang hari, sang diva tampil dengan senyum ramah dan menyapa hangat para penggemarnya. Sorak sorai dan teriakan histeris pecah begitu Melly muncul dari pintu kedatangan, diiringi lambaian tangan dan kilatan kamera ponsel yang tak henti mengabadikan momen langka tersebut.
Namun, sorotan tak berhenti di situ. Momen paling mengharukan sekaligus bersejarah terjadi ketika Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, secara simbolis menyematkan tanjak—penutup kepala khas Melayu—ke kepala Melly Mike. Didampingi Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Pekanbaru, Oky, prosesi itu berlangsung penuh kehangatan dan makna.
"Tanjak bukan sekadar aksesori. Ini simbol kehormatan tertinggi dalam budaya Melayu. Kami ingin menunjukkan bahwa Melly Mike bukan hanya tamu, tetapi juga kami anggap sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Riau,” ujar Roni Rakhmat kepada awak media.
Melly Mike yang terlihat terharu menyampaikan rasa syukurnya atas sambutan luar biasa ini. Ia mengaku sangat tersentuh dan tidak menyangka akan mendapat kehormatan budaya yang begitu hangat.
“Saya merasa seperti pulang ke rumah sendiri. Terima kasih Riau, terima kasih Pekanbaru, sambutan ini benar-benar luar biasa,” ungkap Melly Mike sambil tersenyum lebar.
Kehadiran Melly Mike di Festival Pacu Jalur bukan hanya sebagai tamu kehormatan, tetapi juga menjadi magnet perhatian internasional. Festival yang berlangsung di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kuantan Singingi, itu telah menjadi salah satu ikon budaya terbesar di Indonesia, dan kini mendapat panggung lebih luas berkat kehadiran bintang dunia tersebut.
Menurut Kadispar Riau, keterlibatan publik figur seperti Melly Mike bukan hanya memperkuat citra festival di mata dunia, tetapi juga berdampak langsung pada sektor pariwisata daerah.
“Festival ini bukan sekadar perlombaan perahu tradisional. Ini adalah jendela budaya yang kami tunjukkan ke dunia. Melly Mike menjadi simbol bahwa budaya Melayu layak mendapat tempat di panggung global,” tambah Roni.
Data sementara dari Panitia Festival Pacu Jalur menunjukkan bahwa kehadiran Melly Mike telah mendongkrak jumlah pemesanan hotel dan transportasi lokal hingga 25% dibandingkan tahun lalu. Selain itu, sejak festival dibuka oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada 20 Agustus lalu, tercatat lebih dari 100.000 pengunjung telah datang ke Kuantan Singingi.
Wisatawan datang tidak hanya dari berbagai provinsi di Indonesia, tetapi juga dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang dikenal memiliki kedekatan budaya dengan Melayu Riau.
Dengan segala kemeriahannya, Festival Pacu Jalur 2025 menjadi bukti nyata bahwa warisan budaya lokal mampu menarik perhatian dunia—dan Riau, hari ini, berada di garis depan peradaban itu.