www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Biang Kerok Kemacetan, Warga Pekanbaru Minta Pemko Tertibkan PKL di Jalan Soebrantas
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kasus Malaria Meningkat di Sinaboi, Dinkes Rohil Pastikan Obat Masih Tersedia
Rabu, 27 Agustus 2025 - 21:04:08 WIB
Plt Kadis Kesehatan Rohil, Afridah didampingi Sekretarisnya, dr Azzahrawani dan Kapus Sinaboi, dr Suherman saat konferensi pers (foto/afrizal)
Plt Kadis Kesehatan Rohil, Afridah didampingi Sekretarisnya, dr Azzahrawani dan Kapus Sinaboi, dr Suherman saat konferensi pers (foto/afrizal)

BAGANSIAPIAPI - Lonjakan kasus malaria di Kecamatan Sinaboi, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Sabtu lalu memicu perhatian serius dari pihak kesehatan setempat.

Pemeriksaan menggunakan alat Rapid Diagnostic Test (RDT) mulai dialokasikan ke fasilitas kesehatan mikrosofis sesuai standar dari Kementerian Kesehatan.

RDT digunakan untuk mendeteksi parasit malaria dalam tubuh pasien secara cepat. Meski alat ini bukan yang paling akurat, penggunaannya menjadi alternatif saat kasus meningkat dan pemeriksaan mikroskopik tidak dapat dilakukan secara masif.

Kepala Puskesmas Sinaboi, dr Suherman, mengakui bahwa persediaan obat malaria sempat menipis. Namun, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan maksimal.

"Kalau dibilang obat tidak ada, semua pasien tetap kami layani dengan cepat dan baik," ujarnya pada Rabu (27/8) sore.

Menurut Suherman, stok DHP tidak pernah kosong. Bahkan, pada Selasa malam, pihaknya menerima tambahan 100 kotak DHP dan 5 kotak RDT. "Kami prioritaskan pemeriksaan darah pasien agar penanganan lebih tepat," tambahnya.

Untuk obat jenis Primakuin, Suherman menyebutkan bahwa stok tetap tersedia. Hanya saja, karena hari libur, pengambilan dilakukan dari tempat praktik pribadi.

"Dokter bisa membeli obat jenis apapun, jadi pelayanan tetap berjalan meski pasien mencapai 30 orang per hari," jelasnya.

Di sisi lain, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil, dr Azzahrawani, M.Si, menjelaskan bahwa dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk penanganan malaria yang masuk ke rekening Dinas Kesehatan sebesar Rp594 juta. Dana tersebut dialokasikan berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disusun.

Terkait isu dana Rp4 miliar, Azzahrawani menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui detailnya.

"Mungkin saja dari angka itu dibagi ke OPD lain yang juga menangani malaria," katanya.

Ia juga menegaskan bahwa Dinas Kesehatan tidak diperbolehkan membeli obat malaria secara langsung karena seluruh obat berasal dari Kementerian Kesehatan.

"Untuk survei MBS, kami menggunakan alat RDT dan pembeliannya dilakukan melalui dana BTT," jelasnya.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Rohil, Afridah, menambahkan bahwa ketersediaan obat malaria di wilayahnya masih mencukupi.

"Walaupun statusnya tanggap darurat malaria, obat tetap tersedia," katanya.

Menurut Afridah, obat malaria merupakan bagian dari program nasional dan tidak dijual bebas. Baik DHP maupun Primakuin hanya bisa diperoleh melalui jalur resmi dari Kemenkes.

Pemeriksaan malaria idealnya dilakukan dengan mikroskop. Namun, karena lonjakan kasus, RDT digunakan sebagai alternatif.

"Yang paling akurat tetap mikroskop, tapi RDT membantu saat kasus melonjak," ujarnya.

Pemberian obat malaria dilakukan hanya kepada pasien yang terbukti positif. Data pasien harus diinput ke sistem, dan dosis obat disesuaikan dengan berat badan masing-masing.

"Alhamdulillah, ketersediaan obat masih aman. Tahun 2023 tercatat 2.700 kasus malaria, turun menjadi 2.400 pada 2024. Tahun ini juga menunjukkan tren penurunan," ungkap Afridah.

Namun, ia mengakui bahwa pada tahun 2025, Kecamatan Sinaboi mencatatkan kasus malaria tertinggi di Kabupaten Rohil. Lingkungan yang kotor disebut sebagai salah satu penyebab utama.

Sinaboi bahkan melampaui Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) yang sebelumnya menjadi wilayah dengan kasus tertinggi. "Tahun ini, Sinaboi mengalahkan Palika dalam jumlah kasus," katanya.

Status tanggap darurat malaria resmi diberlakukan di Sinaboi. Pemerintah Kabupaten Rohil telah mengalokasikan dana BTT untuk penanganan, meski Dinas Kesehatan hanya menerima sebagian kecilnya.

Dari Januari hingga Agustus 2025, tercatat 1.394 kasus malaria di Rohil. Sinaboi menjadi penyumbang terbanyak, terutama dalam tiga bulan terakhir.

Afridah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. "Jangan keluar rumah jika tidak perlu. Jika terpaksa, pakailah pakaian berlengan panjang agar terhindar dari gigitan nyamuk," pesannya.

Upaya pencegahan dan edukasi terus digencarkan oleh Dinas Kesehatan. Masyarakat diharapkan turut menjaga kebersihan lingkungan demi menekan penyebaran malaria di wilayah Sinaboi dan sekitarnya.

Penulis: Afrizal
Editor: Riki


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi PKL menjamur dan biang kemacetan di Pekanbaru (foto/tribunpekanbaru)Biang Kerok Kemacetan, Warga Pekanbaru Minta Pemko Tertibkan PKL di Jalan Soebrantas
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya (foto/int)Kadisdik Riau: Sarjana Harus Jadi Solusi dan Ciptakan Dampak Nyata
Pemuda 19 tahun di Aur Kuning, Payakumbuh ditangkap polisi (foto/tribunpadang)Tim Phantom Tangkap Pemuda 19 Tahun di Payakumbuh, Hampir 1 Kg Ganja Disita
Dua Bunga Bangkai ditemukan di Kampar (foto/tribunpekanbaru)Viral Bunga Bangkai Raksasa di Kampar, Tumbuh di Tengah Sawit dan Hutan
World Rabies Day 2025, Pemko Pekanbaru dan Catlovers gelar aksi peduli hewan (foto/rri)Vaksinasi Rabies Gratis di Pekanbaru, Warga Antusias Bawa Hewan Kesayangan
  PSPS Pekanbaru siap hadapi Garudayaksa di Bogor (foto/MCR)PSPS Pekanbaru Tantang Garudayaksa Pemuncak Klasemen di Tengah Krisis Internal  
Gubri Abdul Wahid terbitkan SE, pejabat dilarang terima imbalan dalam bentuk apapun (foto/ist)Gubri Terbitkan Surat Anti-Gratifikasi, Pejabat Dilarang Terima Imbalan Apapun
ilustrasi.Apakah Namamu Termasuk Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan September 2025? Cek Link dan Cara Mudahnya!
Bagnaia juara Sprint MotoGP Jepang, Marquez tempel ketat di posisi kedua (foto/IG)Duel Sengit dengan Marquez di Motegi, Bagnaia Sukses Kunci Sprint Race Pertama
Indah Septiani Charles, Bunda PAUD Rokan Hilir, menerima Apresiasi Bunda PAUD 2025 mewakili almarhumah Hj. Basyariah Bistamam. (Foto: Afrizal)Apresiasi Bunda PAUD 2025, Indah Septiani Charles Lanjutkan Perjuangan PAUD Ramah Anak Almarhumah Basyariah Bistamam
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved