PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mendeteksi peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Sumatera pada Kamis (16/10/2025).
Berdasarkan citra satelit, total terdapat 109 titik panas yang tersebar di sejumlah provinsi.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Mari Frystine mengatakan, Provinsi Sumsel menjadi wilayah dengan jumlah hotspot terbanyak, yakni mencapai 47 titik.
“Berdasarkan hasil pemantauan satelit pada pukul 07.00 WIB, terdeteksi total 109 titik panas di wilayah Sumatera. Sebaran tertinggi berada di Sumsel dengan 47 titik,” ujar Mari Frystine.
Selain Sumsel, titik panas juga ditemukan di beberapa provinsi lain, yakni Lampung 19 titik, Bengkulu 14 titik, Aceh 10 titik, Jambi 8 titik, Sumbar 4 titik, Sumut 1 titik, Kepri 1 titik dan Babel 1 titik.
Sementara itu, Provinsi Riau terpantau memiliki 4 titik panas yang tersebar di sejumlah kabupaten.
“Empat titik panas di Riau masing-masing berada di Kabupaten Inhu, Kuansing, Siak dan Pelalawan,” jelasnya.
Mari menambahkan, pemantauan hotspot ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dini kebakaran hutan dan lahan (karhutla), mengingat potensi cuaca kering masih berlanjut di beberapa wilayah Sumatera.
“Kami mengimbau agar masyarakat dan pihak terkait tetap waspada serta tidak melakukan aktivitas pembakaran, terutama di lahan gambut,” tegasnya.