PEKANBARU - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menyelenggarakan workshop dengan tajuk Optimasi News Video di Media Sosial pada Sabtu (25/10/2025) di Grand Suka Hotel, Pekanbaru.
Dua narasumber yang tampil sebagai pemateri utama yaitu Afut Syafril Nursyirwan, Kabiro Riau Antaranews.com dan Bayu Saputra, Video Specialist Riau Pos.
Ketua AMSI Riau, Firman Agus mengatakan jurnalisme sekarang memiliki banyak tantangan, rendahnya minat baca masyarakat Indonesia juga menjadi tantangan sendiri bagi jurnalis. Maka itu jurnalis harus mampu beradaptasi dengan menyajikan berita dalam bentuk video atau konten visual yang mudah dicerna oleh masyarakat.
"Sekarang tantangannya bagaimana pesan yang biasanya kita tulis panjang bisa, bisa dipahami hanya dalam 59 detik. Pers harus memahami jenis paltfrom digital sehingga pendekatan penyajiannya berita juga dapat disesuaikan," katanya dalam memberikan kata sambutan workshop, Sabtu (25/10/2025).
AMSI Riau saat ini beranggotakan 11 media yang sudah terverifikasi faktual oleh Dewan Pers, diantaranya Cakaplah.com, RiauPos.co, Antara Riau, Tribun Pekanbaru, Riau Online, Hallo Riau.com, Riau 1.com, Bertuah Pos, GoRiau.com, Potretnews.com, Riau Terkini.com.

Sementara itu, Afut Syafril Nursyirwan dalam pemaparan materinya menyampaikan informasi dalam bentuk video jauh lebih diminati oleh masyarakat.
"News video adalah salah satu masa depan dari berita itu sendiri agar berita yang ditulis tetap dicari dengan konvensional tapi cara penyajiannya dengan diubah menjadi format video," jelasnya.
"Dalam News video yang paling diminati adalah visualnya, semakin orisinal maka semakin bagus dilihat oleh algoritma dan pembaca," tambahnya.

Pada pemaparannya, Afut menyinggung bagaimana pola konsumsi informasi masyarakat saat ini. Platform media sosial menjadi jembatan yang dipakai guna menyampaikan apapun kabar.
Bahkan, kerja media juga berpacu dengan individu biasa yang kini melek menggunakan teknologi dan cepat menyebarkan informasi.

Meski demikian, kerja jurnalis tetap menjadi acuan yang valid untuk informasi yang butuh konfirmasi yang tepat.
Selain itu, dalam workshop AMSI ini tidak hanya menyampaikan materi dan diskusi, tetapi juga dilanjutkan dengan praktik pelatihan dalam pengambilan video serta teknik editing. Peserta yang ikut workshop juga langsung diajarkan oleh Bayu Saputra untuk praktik editing video.

Dikatakannya, dalam memproduksi suatu News video dilakukan dalam tiga langkah yaitu impor, editing dan ekspor.
"News Video tidak hanya soal mengunggah video tetapi mencakup seluruh proses dari pengambilan gambar, penyuntingan dan editing, penyesuaian format yang sesuai dengan karakter dari platform yang digunakan," pungkasnya.
Sementara itu Bayu Saputra secara detil memaparkan bagaimana memproduksi video jurnalis. Mulai dari pengambilan bahan video, proses editing hingga berkompetisi di media sosial.
Menurut Bayu, ada hal-hal yang tabu dieksekusi di medsos untuk video jurnalis. Karena itu, seorang jurnalis harus bisa menghasilkan informasi yang akurat, fakta dan pengambilan gambar yang baik untuk diteruskan di media sosial.