PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru melaporkan adanya peningkatan jumlah titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera. Dari total 390 titik panas yang terpantau satelit, sebanyak 41 di antaranya berada di Provinsi Riau.
Petugas BMKG Stasiun Pekanbaru, Deby, mengatakan bahwa sebaran titik panas di Riau terdeteksi di beberapa kabupaten. Di antaranya, Kabupaten Kampar tercatat memiliki 9 titik panas, disusul Indragiri Hulu 8 titik, Siak 7 titik, Kuantan Singingi 6 titik, Indragiri Hilir 4 titik, Rokan Hulu 3 titik, serta Pelalawan dan Bengkalis masing-masing 2 titik panas.
Kondisi ini menjadi perhatian serius mengingat cuaca di sejumlah wilayah Riau masih cenderung kering dalam beberapa hari terakhir. BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di daerah yang memiliki jumlah titik panas tinggi.
Selain Riau, titik panas juga terpantau cukup banyak di beberapa provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dengan 117 titik, Aceh 36 titik, Bengkulu 65 titik, dan Sumatera Selatan juga 65 titik.
BMKG terus melakukan pemantauan secara berkala dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah terjadinya karhutla yang dapat berdampak pada kualitas udara dan aktivitas masyarakat.