PEKANBARU - Kondisi jalan nasional di Provinsi Riau masih menjadi perhatian serius menjelang arus libur Natal dan Tahun Baru 2026.
Dari total panjang jalan nasional sepanjang 1.257,90 kilometer, baru sekitar 43 persen yang berada dalam kondisi baik. Sisanya masih masuk kategori sedang, rusak ringan, hingga rusak berat.
Untuk menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan masyarakat selama libur akhir tahun, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Riau tengah menggesa perbaikan di sejumlah ruas strategis. Seluruh pekerjaan ditargetkan rampung sebelum 20 Desember 2025.
Kepala BPJN Wilayah Riau, Yohanis Tulak Todingrara, mengatakan percepatan perbaikan dilakukan agar tidak ada lagi aktivitas pengerjaan di badan jalan saat arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru berlangsung.
“Kami terus melakukan perbaikan di ruas-ruas jalan nasional. Targetnya sebelum 20 Desember semua selesai, sehingga setelah itu tidak ada lagi pekerjaan di badan jalan, kecuali kondisi insidentil,” ujarnya.
Berdasarkan data BPJN Riau, dari total panjang jalan nasional tersebut, 545,51 kilometer atau sekitar 43,37 persen dalam kondisi baik. Sementara 623,55 kilometer atau 49,57 persen berada dalam kondisi sedang, 86,06 kilometer atau 6,84 persen rusak ringan, dan 3,80 kilometer atau 0,22 persen rusak berat.
Selain jalan, BPJN Riau juga bertanggung jawab terhadap 364 unit jembatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 jembatan mengalami rusak ringan, 320 jembatan rusak sedang, dan 33 jembatan masuk kategori rusak parah.
BPJN juga telah memetakan sejumlah titik rawan bencana yang berpotensi mengganggu arus lalu lintas. Daerah rawan banjir di antaranya terdapat di ruas Jalan Siak Sri Indrapura–Mengkapan Buton Kilometer 147 serta ruas Simpang Lago–Sorek I Kilometer 73. Sementara titik rawan longsor berada di ruas Jalan Rantau Berangin–batas Sumatera Barat, Jalan Duri–Kandis–Simpang Palas Siak II Pekanbaru, serta Jalan Teluk Kuantan–batas Sumatera Barat.
Untuk mendukung pelayanan bagi pengguna jalan, BPJN Riau juga akan mendirikan 12 posko Natal dan Tahun Baru yang tersebar di sejumlah ruas jalan nasional. Posko tersebut berfungsi sebagai pusat informasi kondisi jalan sekaligus tempat istirahat bagi pengguna jalan, dan akan beroperasi hingga 4 Januari 2026.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi turut meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana selama musim libur. Enam unit alat berat disiagakan di Gudang Alkal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagai langkah antisipasi, terutama terhadap ancaman longsor.
Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dalam berkendara mengingat kondisi ruas jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional di wilayah tersebut belum sepenuhnya baik. Pemerintah daerah juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau terkait perbaikan jalan provinsi.
“Alhamdulillah, beberapa ruas jalan provinsi di Kuansing sudah mulai diperbaiki meski belum maksimal. Begitu juga dengan jalan nasional seperti Teluk Kuantan–Pekanbaru dan Teluk Kuantan–perbatasan Sumatera Barat di Kiliran Jao,” ujarnya.