PEKANBARU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprakirakan kondisi cuaca di Provinsi Riau didominasi berawan dengan potensi hujan sejak Minggu (14/12/2025) pagi.
Hujan diperkirakan turun dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpeluang disertai petir serta angin kencang di sejumlah wilayah.
Prakirawan BMKG Pekanbaru, Putri Santy menjelaskan, pada pagi hari kondisi udara di Riau umumnya kabur hingga berawan.
Berdasarkan pemantauan citra radar cuaca, hujan ringan hingga sedang terdeteksi di beberapa daerah.
“Pada pagi hari, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang terpantau terjadi di Kabupaten Kampar, Inhu, Pelalawan, Siak, Rohul, Rohil, serta Kepulauan Meranti,” ujarnya.
Memasuki siang hingga sore hari, cuaca di Riau diprakirakan masih berawan. Namun, potensi hujan diperkirakan meluas hampir ke seluruh wilayah provinsi.
“Siang hingga sore hari, hujan ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Riau,” katanya.
Pada malam hari, kondisi cuaca umumnya cerah berawan hingga berawan. Meski demikian, hujan masih berpeluang turun di sejumlah daerah.
“Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di Kabupaten Siak, Bengkalis, Pelalawan, Rohil, Inhil, Kepulauan Meranti, serta Kota Dumai,” jelasnya.
Sementara pada Senin (15/12/2025) dini hari, cuaca diprakirakan kembali didominasi udara kabur hingga berawan.
Hujan ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di wilayah Kepulauan Meranti, Bengkalis, dan Inhil.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem. Masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
“Waspada hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang di wilayah Kampar, Rohul, Rohil, Bengkalis, Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai pada pagi, siang/sore, hingga malam dan dini hari,” tegasnya.
Selain itu, BMKG turut menyampaikan prakiraan kondisi gelombang laut di wilayah perairan Provinsi Riau diperkirakan berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter atau tergolong rendah. Namun, masyarakat pesisir dan pengguna transportasi laut diminta tetap waspada.
“Dalam kondisi cuaca buruk, jarak pandang dapat menurun dan tinggi gelombang berpotensi meningkat hingga mencapai 2,5 meter,” tutupnya.