PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masih ada potensi masuknya penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Program pemutihan dan insentif pajak diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan pada hari-hari terakhir yang berlangsung sampai 15 Desember 2025 mendatang.
Plt Kepala BPKAD Riau, Ispan Syahputra menjelaskan, hingga saat ini realisasi anggaran daerah sudah berkisaran 70 hingga 75 persen.
"Realisasi anggaran untuk saat ini telah mencapai dari 70-75 persen. Namun kita upayakan selesai dan kita akan tunggu kondisi keuangan menjelang akhir tahun ini," jelasnya, Minggu (14/12/2025).
Ia berharap dengan sisa waktu dapat dimanfaatkan secara optimal, terutama dengan adanya tambahan dari pemasukan di penghujung tahun nanti.
"Mudah-mudahan adanya tambahan pendapatan yang masuk dapat membayar semua kewajiban kita," tambahnya.
Meski waktu hanya tersisa beberapa hari, Ispan tetap optimis, seluruh kewajiban belanja dapat terselesaikan.
Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu proyeksi final penerimaan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau.
"Menunggu beberapa proyeksi dari Bapenda tapi kami BPKAD tadi kan berharap duit itu masuk terus tiap hari, biar bisa kita bayarkan semua belanja," pungkasnya.