Pelaksana Tugas (Plt) Gubri, SF Hariyanto menyebutkan, Pemprov Riau memohon dukungan penuh Satgas PKH, khususnya dalam penyediaan lahan pengganti pada tahap berikutnya.
"Kita berkomitmen relokasi harus tuntas, masyarakat harus memiliki kepastian, dan pemulihan ekosistem harus berjalan berkelanjutan," katanya.
Dikatakan SF Hariyanto, per 18 Desember 2025, pendataan telah menjangkau 3.691 kepala keluarga dengan luasan sekitar 10.106 hektare yang tersebar di beberapa desa, termasuk Desa Bagan Limau.
"Capaian ini merupakan fondasi penting bagi kebijakan relokasi yang adil dan berbasis data, sekaligus menjadi pijakan kuat bagi pemulihan ekosistem ke depan," sebutnya.
Sementara itu, Menteri Kehutanan (Menhut) RI, Raja Juli Antoni mengatakan kegiatan ini menjadi momen membahagiakan, karena segala proses berjalan secara damai dan mengemukakan dialog.
"Apa yang terjadi hari ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain. Kehadiran negara menjadi simbol untuk mencari kemenangan bersama," tuturnya.
Raja Juli menyebutkan Satgah PKH yang merupakan kolaborasi 12 kementerian memiliki tujuan untuk memecahkan persoalan kehutanan yang cukup sulit untuk diselesaikan.
"Mari kita lanjutkan kerjasama ini. Kita akan terus selesaikan persoalan kehutanan yang ada di negara kita. Pemerintah hadir untuk mengembalikan fungsi taman nasional, dan kita berkomitmen TNTN akan menjadi rumah yang nyaman bagi gajah dan keanekaragaman hayati," pungkasnya.