PEKANBARU - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran di jajaran Polri menjelang akhir tahun 2025. Sejumlah jabatan strategis di Polda Riau ikut mengalami perubahan, termasuk posisi Wakapolda.
Berdasarkan informasi yang dilansir detikNews, jabatan Wakapolda Riau resmi berganti. Brigjen Adrianto Jossy Kusumo yang sebelumnya menjabat Wakapolda Riau dimutasi menjadi Wakapolda Kalimantan Timur. Posisi yang ditinggalkannya kini diisi oleh Brigjen Hengki Haryadi.
Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2781/XII/KEP./2025, ST/2781 B/XII/KEP./2025, dan ST/2781 C/XII/KEP./2025 yang ditandatangani pada 15 Desember 2025. Pergantian ini menandai babak baru kepemimpinan di jajaran Polda Riau.
Brigjen Hengki Haryadi dikenal sebagai perwira Polri yang berpengalaman di bidang reserse. Pria kelahiran Palembang ini mengawali kariernya di Polres Dili saat wilayah tersebut masih menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Setelah itu, ia melanjutkan tugas di Jawa Barat sebagai Wakapolsek Lengkong, Polresta Bandung Tengah.
Karier Hengki terus menanjak. Ia mendapat kenaikan pangkat menjadi Komisaris Polisi pada 2004 saat bertugas di Polda Lampung. Enam tahun kemudian, ia dipindahkan ke Polda Metro Jaya dan menduduki berbagai posisi strategis, mulai dari Kapolsek Gambir, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan Jakarta Barat, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, hingga Wakil Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya.
Saat menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Hengki pernah menangani salah satu kasus besar, yakni penyerangan di RSPAD pada Februari 2012 yang menewaskan dua orang dan melukai sejumlah lainnya. Kasus tersebut terkait jaringan narkoba dan menyita perhatian publik luas.
Nama Hengki semakin dikenal ketika dipercaya sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2017. Di wilayah ini, ia dikenal tegas dalam memberantas premanisme dan kejahatan narkotika. Sejumlah kasus besar berhasil diungkap, termasuk pengungkapan jaringan narkoba skala nasional dan internasional. Atas prestasinya, Hengki menerima penghargaan dari Drug Enforcement Agency (DEA) Amerika Serikat.
Setelah itu, Hengki menjabat Kapolres Metro Jakarta Pusat. Selama bertugas, ia mengungkap berbagai kasus menonjol, termasuk peredaran narkoba dalam jumlah besar serta kasus pemerasan yang melibatkan oknum tertentu terhadap anggota Polri. Sikap tegasnya terhadap kelompok yang melanggar hukum juga sempat menjadi sorotan publik pada akhir 2021.
Dengan rekam jejak panjang dan pengalaman di berbagai wilayah strategis, penunjukan Brigjen Hengki Haryadi sebagai Wakapolda Riau diharapkan mampu memperkuat penegakan hukum dan menjaga stabilitas keamanan di Bumi Lancang Kuning.