Jembatan Siak V Masuk RPJMN, Pemko Pekanbaru Siap Percepat Konektivitas Transportasi Ramah Lingkungan
PEKANBARU — Pemerintah pusat melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) resmi memasukkan pembangunan Jembatan Siak V sebagai bagian dari pengembangan kawasan Kota Pekanbaru. Proyek ini digadang-gadang menjadi salah satu infrastruktur strategis yang akan memperkuat konektivitas lintas wilayah serta mendorong pertumbuhan ekonomi kota Pekanbaru.
Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengungkapkan bahwa Jembatan Siak V akan berfungsi sebagai akses lingkar luar yang terkoneksi langsung ke tol Pekanbaru–Dumai dan ke jalan akses menuju tol Pekanbaru–Rengat hingga Rengat–Jambi.
"Nanti dari pemerintah pusat, sudah ada di dalam RPJMN terkait pengembangan kawasan Kota Pekanbaru. Di dalamnya termasuk pembangunan Jembatan Siak V," ujar Zulhelmi, Selasa (22/4/2025).
Keberadaan jembatan ini dinilai penting karena menjadi bagian dari pengembangan kawasan Kota Pekanbaru dan konektivitas menuju jalan tol nasional.
Menurut Zulhelmi, Jembatan Siak V akan menjadi bagian dari jalur lingkar luar Kota Pekanbaru yang menghubungkan langsung ke Tol Pekanbaru–Dumai. Tak hanya itu, dari Jembatan Siak V juga akan tersambung ke Jalan Badak, yang merupakan akses penting menuju Tol Pekanbaru–Rengat hingga ke Jambi.
"Pembangunan Jembatan Siak V ini merupakan akses lingkar luar untuk Tol Pekanbaru–Dumai. Terus dari Jembatan Siak V itu nanti keluar ke Jalan Badak, ini juga jalan akses menuju Tol Pekanbaru–Rengat, Rengat–Jambi," paparnya.
Selain penguatan infrastruktur jalan dan jembatan, Zulhelmi juga menyinggung rencana Kota Pekanbaru untuk mengembangkan sistem transportasi modern dan ramah lingkungan. Salah satu yang tengah disiapkan adalah pengembangan Bus Rapid Transportation (BRT) berbasis bus listrik.
"Kami juga sudah mendapatkan hasil kajian untuk membuat Bus Rapid Transportation (BRT). Jadi nanti kita bisa membuat di suatu kawasan itu bus-bus listriknya. Ini menyangkut penambahan koridor, pengurangan gas emisi, dan upaya mendukung transportasi ramah lingkungan," paparnya.
Ia menekankan bahwa pembangunan infrastruktur dan transportasi publik yang terintegrasi akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Namun, Zulhelmi juga menegaskan pentingnya dukungan kewenangan dan pendanaan dari otonomi daerah.
"Kuncinya dalam otonomi daerah ini, selain dia punya kewilayahan, dia harus punya kewenangan, dan juga pendapatan karena berat kita membangun kalau tidak punya uang," tambahnya.
Masuknya Jembatan Siak V ke dalam RPJMN diharapkan tidak hanya mempercepat pembangunan fisik infrastruktur, tapi juga menjadi pemicu integrasi kawasan, percepatan mobilitas, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Kota Pekanbaru dan sekitarnya.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Walikota Finalisasi LPS Pekanbaru, Camat dan Lurah Teken Pakta Integritas dengan Ancaman Mundur
 Menhut Apresiasi Penurunan Karhutla, Ingatkan Riau dan Daerah Lain Tetap Waspada Puncak Kemarau
 Inhu Tetapkan Siaga Karhutla Hingga November, Libatkan Pengusaha dan Masyarakat
 Usaha Makin Maju, Ketua Kelompok PNM Mekaar di Pekanbaru Bersyukur Bisa Bantu Sesama
 Ancam Cabut Izin Pembakar Hutan di Riau, Menko Polhukam: Perusahaan Wajib Bantu Cegah Karhutla
 |
|
Riau Siaga Karhutla, 10 Daerah Tetapkan Status Darurat, Cuma Dua Daerah ini Yang Belum
 Geram Soal Jalan Lintas Bono Rusak Parah, Bupati Zukri: Pengaruhi Ekonomi Daerah
 Riau Nihil Hibah Rehabilitasi Bencana Sejak 2021, Gubri Minta Daerah Aktif Komunikasi
 RAPP Bantu Mak Zai Kembangkan Bolu Kemojo, Cita Rasa Tradisional Mendunia
 Sidang Perdana Korupsi Pemko Pekanbaru Rp8,9 Miliar, Eks Pj Walikota Risnandar Didakwa Terima Rp2,9 M
 |
Komentar Anda :