Ancaman Karhutla di Pekanbaru, Wako: Pencegahan Lebih Efektif Dibanding Pemadaman
PEKANBARU - Pemko Pekanbaru memperkuat langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan pendekatan pencegahan dini, sinergi lintas sektor, serta kesiapan sumber daya manusia dan peralatan.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho menegaskan, penanganan karhutla di Riau, khususnya di Pekanbaru, tidak boleh lagi bersifat reaktif, melainkan harus lebih proaktif dan sistematis.
"Karhutla ini kan bukan hal baru bagi kita di Riau, hampir setiap tahun kita hadapi. Dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kami belajar bahwa mencegah jauh lebih efektif daripada memadamkan saat api sudah meluas," kata Agung, Rabu (23/4/2025).
Langkah konkret dilakukan dengan memetakan titik-titik rawan, memastikan peralatan siap pakai, dan mengoordinasikan ribuan personel gabungan dari berbagai instansi termasuk TNI, Polri, BPBD, Damkar, dan relawan masyarakat.
Tercatat, sekitar 5.000 personel telah disiapkan dan tersebar di seluruh kecamatan dan kelurahan di Pekanbaru.
"Kami sudah siapkan segalanya, dari peralatan hingga anggarannya. Jadi kalau ada kejadian, tim kita tidak bingung lagi. Bahkan untuk di lapangan, personel di setiap wilayah sudah tahu tugasnya masing-masing," jelasnya.
Agung juga menyampaikan, saat ini belum ada penetapan status siaga, karena secara umum kondisi masih terkendali.
Namun Pemko tidak ingin lengah, apalagi sejumlah titik panas sempat terpantau meski langsung bisa dikendalikan aparat.
"Beberapa hari lalu memang ada titik panas, tapi langsung bisa diatasi berkat kesiapsiagaan teman-teman kepolisian. Itu bukti bahwa koordinasi dan respon cepat kita sudah berjalan," ungkapnya.
Pendekatan kolaboratif menjadi kunci. Selain institusi pemerintah, Pemko juga menggerakkan peran masyarakat sebagai garda terdepan dalam deteksi dini dan pelaporan.
Camat dan lurah telah diinstruksikan untuk terus memantau wilayahnya dan melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan.
"Kami tidak bisa kerja sendiri. Maka sinergi ini sangat penting. Mulai dari TNI, Polri, BPBD, relawan, sampai masyarakat sendiri yang harus dilibatkan," pungkasnya.
Penulis: Dini
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :