Akses Sulit, Pedagang Pasar Cik Puan Desak Pembukaan U-Turn dan Perbaikan Bangunan
PEKANBARU - Para pedagang Pasar Cik Puan, Pekanbaru, kembali menyuarakan keluhan mereka kepada Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Mereka mendesak agar akses U-Turn di sekitar pasar segera dibuka untuk mempermudah mobilitas pembeli, yang selama ini terhambat, Senin (28/4/2025).
Keluhan ini disampaikan langsung saat kunjungan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti, yang didampingi oleh Gubernur Riau Abdul Wahid dan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, ke Pasar Cik Puan.
"Trending topic hari ini adalah pembukaan U-Turn. Pedagang dan masyarakat mengeluhkan sulitnya akses menuju pasar karena harus memutar jauh hingga ke lampu merah," ungkap Agung.
Saat ini, pembeli yang ingin ke Pasar Cik Puan harus memutar lebih jauh ke persimpangan lampu merah, yang tidak memperbolehkan putar balik. Kondisi tersebut dinilai menghambat arus pengunjung dan membuat banyak pembeli enggan berkunjung ke pasar Cik Puan, sehingga berdampak langsung terhadap omzet para pedagang.
"Kalau harus ke lampu merah, tidak bisa langsung putar balik. Ini jelas menyulitkan pembeli dan berdampak pada pendapatan pedagang," lanjutnya.
Merespons keluhan tersebut, Agung menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Riau dan pihak kepolisian untuk membuka kembali U-Turn di depan pasar.
"Pembukaan U-Turn ini akan segera kami koordinasikan dengan Pak Gubernur dan pihak lalu lintas. Ini untuk memperlancar aktivitas pasar dan mempercepat pergerakan ekonomi lokal," tegasnya.
Tak hanya memperbaiki akses, Pemko Pekanbaru juga berencana melakukan perbaikan terhadap bangunan terbengkalai di Pasar Cik Puan. Agung menyatakan pihaknya tengah melakukan pengecekan ulang terhadap kondisi pasar, dengan harapan revitalisasi dapat segera direalisasikan.
"Saat ini kita sedang melakukan pengecekan ulang. Harapan kami, di masa kepemimpinan kami ini Pasar Cik Puan bisa selesai. Apakah itu didorong lewat APBD kota, provinsi, APBN, atau bahkan melalui investasi dari pihak ketiga, yang penting pedagang tidak diberatkan," jelasnya.
Menurut Agung, upaya membenahi Pasar Cik Puan bukan perkara mudah, mengingat ada sejumlah masalah lama yang selama ini membuat pembangunan terhenti. Namun ia bertekad untuk tidak membiarkan persoalan itu terus berlarut.
"Pasar Cik Puan ini wajah kota Pekanbaru. Kami ingin membangunnya tanpa membebani pedagang, dan memastikan ini membawa manfaat besar untuk masyarakat," tutupnya.
Penulis: Dini
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :