PEKANBARU — Proyek Taman Labuai Citywalk Pekanbaru yang digadang-gadang sebagai destinasi wisata kuliner baru di jantung kota hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda aktivitas. Meski infrastruktur dasar seperti jalan sudah mulus dan puluhan booth semi permanen telah berdiri dengan desain minimalis, kawasan tersebut masih terlihat sepi tanpa kehadiran pedagang.
Pantauan di lokasi menunjukkan belum ada satu pun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menempati 20 booth yang disediakan. Aktivitas hanya terbatas pada lalu lintas kendaraan yang melintasi kawasan tersebut menuju Jalan Jenderal Sudirman.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan proses kurasi produk UMKM yang akan menempati booth di Taman Labuai Citywalk.
“Ini akan menjadi destinasi wisata kuliner baru di Pekanbaru. Tempatnya sudah kita siapkan dengan baik. Saat ini kami fokus melakukan kurasi agar produk yang hadir benar-benar menarik dan berkualitas,” ujar Zulhelmi, Senin (19/5/2025).
Zulhelmi menjelaskan, pengelolaan kawasan ini bekerja sama dengan pihak ketiga. Kurasi tidak hanya memperhatikan kualitas rasa, tetapi juga aspek keunikan, orisinalitas produk, hingga daya tarik di media sosial.
“Targetnya bukan hanya makanannya enak, tapi juga otentik, punya nilai jual, dan bisa viral. Jadi ketika dibuka nanti, sudah ada pasar yang siap datang,” paparnya.
Pemkot Pekanbaru menginginkan agar kawasan kuliner ini benar-benar merepresentasikan wajah kota, sehingga pemilihan tenant dilakukan secara selektif. Total ada 20 booth yang akan diisi pelaku UMKM terpilih.
Dalam waktu bersamaan, Pemerintah Kota Pekanbaru juga terus menata keberadaan pedagang kaki lima (PKL). Salah satu langkah yang dilakukan adalah relokasi PKL dari kawasan Jalan Cut Nyak Dien.
“Untuk pedagang yang tidak tertampung, kami siapkan alternatif lokasi di lahan milik pemerintah dekat Jembatan Siak IV. Penempatannya akan dibuat berdasarkan klaster agar lebih tertata dan nyaman,” jelas Zulhelmi.
Ia menambahkan, penataan kawasan kuliner dan PKL ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Pekanbaru dalam menciptakan wajah kota yang lebih rapi, nyaman, dan menarik bagi wisatawan maupun warga lokal, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)