Warga Tolak Rencana Penutupan Jalan Diponegoro Pekanbaru untuk Olahraga Sore, Khawatir Macet Parah
Senin, 26 Mei 2025 - 14:32:48 WIB
PEKANBARU - Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk menutup sebagian Jalan Diponegoro dan Jalan Gajah Mada guna dijadikan kawasan olahraga sore hari menuai kontra di kalangan masyarakat.
Kebijakan ini, yang akan diberlakukan mulai pukul 16.30 WIB hingga menjelang azan Magrib, dikhawatirkan akan menimbulkan kemacetan parah saat jam pulang kantor.
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, beberapa waktu lalu menjelaskan tujuan dari "semi car free day" ini.
"Ini semacam semi car free day, tapi lebih spesifik untuk mendukung masyarakat yang ingin berolahraga di sore hari. Kami ingin memastikan mereka bisa beraktivitas dengan aman tanpa khawatir akan kendaraan yang melintas," kata Agung.
Area yang akan ditutup meliputi rute dari Bundaran Keris menuju Jalan Gajah Mada, berputar balik ke RSUD Arifin Achmad, dan kembali ke Bundaran Keris.
Namun, masyarakat menilai rencana tersebut perlu dikaji ulang. Salah seorang warga, Febriani, mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak kemacetan.
"Harus dikaji ulang nih. Karena ada uji coba penutupan ruas jadinya harus mutar jalan. Dan tumpukan kendaraan pasti terjadi, kalau macet terus telat sampai rumah. Masa harus magrib di jalan," kata Febriani, Senin (26/5/2025).
Menurut Febriani, daripada menutup jalan protokol yang vital, Pemko Pekanbaru seharusnya dapat memaksimalkan penggunaan venue olahraga yang sudah tersedia.
Ia menyebutkan beberapa fasilitas yang bisa dioptimalkan.
"Kan kita punya Gelanggang Remaja, GOR Tribuana, Stadion Utama dan Kawasan MTQ, kalau di wilayah Rumbai ada Stadion Kaharudin dan Taman PCR. Kenapa bukan kawasan yang sudah ada dimanfaatkan, malah mau nutup jalan protokol," ungkapnya.
Penulis: Sri Wahyuni
Editor: M Iqbal
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :