Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho, secara resmi membuka acara tersebut, Selasa (17/6/2025). Dalam sambutannya, Agung menyampaikan bahwa Job Fair ini adalah wujud nyata kolaborasi antara Pemerintah Kota dengan dunia usaha untuk mengurangi angka pengangguran yang masih cukup tinggi di Kota Bertuah.
"Memang kita sengaja khususkan membukanya itu dalam rangkaian Hari Jadi Kota Pekanbaru ke-241 tahun. Ini bentuk kolaborasi antara pemerintah kota dengan badan-badan usaha, dengan perusahaan-perusahaan dan segala sesuatu yang memang membutuhkan lapangan pekerjaan di Kota Pekanbaru," ujar Agung usai bekeliling melihat booth loker dari berbagai perusahaan , Selasa (17/6/2025).
Lebih lanjut, Agung menegaskan bahwa job fair ini menyasar lulusan SMK dan perguruan tinggi yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Ini adalah harapan dan cita-citanya bagaimana menyalurkan dari adik-adik kita yang sudah tamat SMK, yang sudah ada kejurusannya, yang sudah tamat kuliah, bahkan susah mencari kerja karena kita tahu bahwa tingkat pengangguran di Kota Pekanbaru ini cukup tinggi. Ini salah satu komitmen pemerintah kota untuk mengurangi pengangguran," ungkapnya.
Tak hanya sekadar kegiatan seremonial, Agung juga memperkenalkan inovasi baru Pemko Pekanbaru yakni program "Loker Aman" yang merupakan kependekan dari Lowongan Kerja – Administrasi Mudah, Amanah, Nyaman.
"Kalau kemarin ada mobil Aman-Aman, hari ini kami hadirkan mobil Loker Aman. Nanti mobil ini akan keliling ke kampus saat wisuda, ke CFD, ke pasar, kelurahan, kecamatan, hingga ke SMK. Mobil ini akan membawa informasi dan akses langsung ke perusahaan-perusahaan. Artinya, pemerintah tidak lagi hanya menunggu di kantor, tapi menjemput bola ke tengah masyarakat," katanya.
Walikota juga menekankan bahwa pihaknya telah menjalin nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan peserta, guna memastikan bahwa lowongan yang tersedia bukan hanya formalitas belaka.
"Kami sudah buat MoU komitmen. Artinya yang mendaftar di sini memang harus yang diterima di sini. Sampai dia membuat laporan kembali ke kami. Jadi tidak hanya daftar tapi benar-benar diterima kerja," tegasnya.
Agung berharap, dalam waktu sebulan setelah job fair ini ditutup, para pencari kerja sudah bisa mulai bekerja di perusahaan yang mereka lamar.
"Jadi harapannya di Job Fair 2025 ini, yang dapat pekerjaan memang mereka yang mendaftar di sini. Bukan dari luar lagi. Harus konkret, produknya jelas, dan pengangguran berkurang," tutupnya.
Job fair ini berlangsung selama 3 hari dan terbuka untuk umum. Para pencari kerja bisa datang langsung ke lokasi guna mendaftar serta menyerahkan berkas-berkas yang dibutuhkan.