PEKANBARU – Wacana perombakan pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru semakin menguat. Meski belum dipastikan kapan pelaksanaan mutasi tersebut dilakukan, Walikota Pekanbaru Agung Nugroho telah memberikan peringatan keras kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pemerintah kota.
Agung menegaskan bahwa dirinya tidak akan mentolerir praktik suap dalam proses pengisian jabatan. Ia mengingatkan para pejabat agar tidak mudah tergoda oleh oknum yang mengaku bisa menjanjikan posisi dengan imbalan tertentu.
"Yang ingin mendapatkan jabatan, jangan tergoda iming-iming oknum yang mengaku bisa mengatur posisi. Apalagi sampai menyerahkan uang untuk mendapatkan jabatan, itu akan saya tindak tegas," ujarnya, Jumat (26/7/2025).
Wali kota dari Partai Demokrat itu menyatakan, pejabat yang terbukti melakukan praktik suap dalam proses mutasi akan langsung dinonaktifkan dari jabatannya (non-job).
"Kalau ada yang ketahuan bermain uang dalam mutasi jabatan, saya akan langsung non-job-kan," tegas Agung.
Agung juga menekankan bahwa seluruh proses penempatan pejabat nantinya akan mengedepankan prinsip meritokrasi berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan kedekatan atau 'titipan'. Ia meminta para pejabat untuk tidak mencari "backing" demi memperoleh posisi.
"Saya tidak ingin ada pejabat yang mengandalkan koneksi atau tekanan politik. Tunjukkan saja kinerjanya. Mutasi nanti akan saya lakukan berdasarkan penilaian dan kapasitas masing-masing," jelasnya.
Agung menyebut, hingga saat ini dirinya masih belum melakukan mutasi untuk pejabat eselon III dan IV, karena masih ingin melihat kinerja mereka secara langsung.
Namun demikian, Agung mengonfirmasi bahwa dirinya akan segera melakukan perombakan pejabat eselon II. Rencana pelantikan tersebut dilakukan dalam waktu dekat, menyusul evaluasi dan uji kompetensi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu.
“Pelantikan akan segera kita laksanakan untuk kepala dinas, kepala bagian, dan kepala badan. Hasil evaluasi dan uji kompetensinya cukup memuaskan dan akan menjadi dasar dalam pengambilan keputusan,” ujar Agung.
Ia juga berharap mutasi ini menjadi momentum perbaikan tata kelola pemerintahan yang lebih baik, serta mempercepat pencapaian program-program pembangunan Kota Pekanbaru, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)