PEKANBARU – Kebakaran melanda sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Jalan Budi Daya, Kelurahan Tuah Madani, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Sabtu (25/10/2025) malam. Insiden yang terjadi sekitar pukul 22.19 WIB itu menghanguskan sebagian bangunan sekolah dan menyebabkan kerugian materil yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Laporan pertama diterima Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru dari seorang warga bernama Afrizal, yang segera menghubungi petugas. Menindaklanjuti laporan tersebut, peleton Jaya di bawah komando Danton Dul Gammar langsung dikerahkan ke lokasi dengan enam unit mobil pemadam kebakaran. Petugas berangkat pada pukul 22.21 WIB dan tiba di lokasi empat menit kemudian.
Setibanya di lokasi, petugas segera melakukan pemadaman dan melokalisir area terbakar agar api tidak merambat ke bangunan lain di sekitar sekolah. Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 40 menit. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 23.00 WIB, disusul dengan pendinginan untuk mencegah potensi kebakaran ulang.
Kasi Komunikasi dan Informasi DPKP Pekanbaru, Dul Gammar, menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
"Petugas tiba tak lama setelah laporan masuk dan langsung melakukan pemadaman. Api dapat dikendalikan berkat kerja cepat tim di lapangan dan bantuan warga sekitar," ujarnya, Ahad (26/10/2025) dini hari.
Dari hasil pendataan sementara, bangunan milik Bapak Aris tersebut berukuran 10 x 12 meter dengan area terbakar seluas sekitar 6 x 8 meter. Kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp100 juta, sementara nilai aset yang berhasil diselamatkan sekitar Rp300 juta.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Dugaan sementara api berasal dari salah satu ruangan di bagian tengah sekolah.
Petugas pemadam kebakaran bersama aparat kepolisian telah memasang garis pengaman di lokasi untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, masyarakat sekitar diimbau agar tetap waspada dan memastikan kondisi instalasi listrik di rumah maupun lingkungan sekitar dalam keadaan aman.
"Cuaca panas yang masih melanda Kota Pekanbaru membuat risiko kebakaran meningkat. Kami mengingatkan warga untuk selalu berhati-hati, terutama pada malam hari ketika banyak bangunan dalam keadaan tidak berpenghuni," pungkas Dul Gammar.