PELALAWAN - Karhutla yang terjadi di Desa Sungai Ara, Kecamatan Pelalawan saat ini memasuki kegiatan pendinginan sejak 4 Agustus 2025.
Ini disampaikan Kapolres Pelalawan, AKBP Jhon Louis Letedara, S.iK, pada halloriau, Senin (4/8/2025). Menurutnya, kegiatan pendinginan di lokasi Karhutla ini termonitor dari Patroli Udara Satgas Udara BNPB di Desa Sungai Ara Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Senin (4/8/2025).
Dia menjelaskan bahwa jenis tanah di lokasi Karhutla adalah Lahan Gambut dengan luas lahan sekitar 5 Ha. Status lahan adalah Semak belukar milik masyarakat. Dalam kegiatan tersebut, personel yang terlibat dalam pendinginan adalah 32 orang, terdiri dari Polri, TNI, MPA Desa Sungai Ara, BPBD Kab. Pelalawan, RPK PT Arara Abadi, dan RPK PT SHL.
"Peralatan yang digunakan dalam kegiatan pendinginan adalah kendaraan R4, kendaraan R2, mesin Ministriker, selang pemadam, dan GPS," ujarnya.
Lanjutnya, kendala yang dihadapi di lapangan adalah lokasi yang hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dengan jarak 600 meter, cuaca panas dan angin yang cukup kencang, serta lokasi merupakan areal gambut sehingga areal yang sudah dilakukan pemadaman bisa hidup kembali jika ditiup angin.
"Dan di lokasi Karhutla hanya ada yang berasap ditunggu-tunggul kayu. Upaya yang dilakukan dalam kegiatan Pendinginan adalah melakukan pemadaman atau pendinginan," ujarnya.
Dikatakannya, jarak tempuh dari Polsubsektor Pelalawan menuju ke Lokasi Karhutla adalah sekitad 120 KM. Dan kegiatan oendinginan di Lokasi Karhutla yang termonitor Patroli Udara Satgas Udara BNPB di Desa Sungai Ara Kecamatan telah berlangsung dengan lancar dan situasi saat ini terkendali.
Penulis: Andy
Editor: Riki