PELALAWAN - Sejumlah program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan terancam tertunda akibat pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
Dampaknya, APBD Kabupaten Pelalawan mengalami penurunan signifikan dari Rp 1,9 triliun menjadi sekitar kurang lebih Rp 1,3 triliun.
Hal ini disampaikan Bupati Pelalawan, H. Zukri, pada media ini, Selasa (11/11/2025). Menurutnya, kondisi ini membuat dirinya harus memutar otak mencari jalan keluar. Tapi dengan adanya efisiensi anggaran tersebut, dia sangat optimis kalau program yang dicanangkan tetap akan berjalan.
"Ya, kemungkinan APBD kita mengalami pengurangan, di mana diprediksikan kurang lebih Rp1,3 miliar. Saat ini dana transfer dari pusat untuk Kabupaten Pelalawan tahun 2026 mengalami pengurangan sebesar 277 Milyar, tapi dengan kondisi tersebut tidak menjadi penghalang buat Pemda Pelalawan," terang Bupati Pelalawan H Zukri SM MM yang baru meraih gelar S2 beberapa waktu lalu.
Zukri mengatakan, bahwa dirinya optimis mengejar target program yang dicanangkan selama lima tahun ke depan. Seperti Program berobat gratis, anak yatim serta imam masjid dan gharim salah satu prioritas penting yang digunakan jalan. Kalau untuk program infrastruktur pembangunan yang menjadi prioritas, pihaknya akan mengurangi anggaran dinas yang kurang bermanfaat dan dialihkan ke dinas yang mengurus kegiatan percepatan pembangunan.
"Selain itu, kita akan merangkul sejumlah perusahan yang beroperasi di daerah Tuah Sekata ini untuk ikut bersama-sama membangun daerah. Di samping itu juga, penguatan PAD akan menjadi fokus utama untuk mencapai kemandirian fiskal daerah, agar pembangunan tidak sepenuhnya bergantung pada transfer dari pemerintah pusat. Dengan PAD yang kuat, kita bisa lebih leluasa menentukan prioritas pembangunan daerah," tandasnya.
Zukri menambahkan, bahwa penyusutan TKD bukan menjadi alasan agar pembangunan tidak berjalan, tetapi pihaknya harus tetap bisa merealisasikannya meski sedikit terhambat karena anggaran yang terbatas tadi. Dia berharap, impian yang diinginkan bisa terwujud dan mengajak masyarakat dan sejumlah perusahaan untuk bersama-sama membangun daerah ini," pungkasnya.