PEKANBARU - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengapresiasi program pengembangan dan pembinaan kota/kabupaten tanggap ancaman narkoba (KOTAN) tahun 2023. Program ditaja Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau itu diharapkan bisa menumpas peredaran narkoba.

“Relevansi lainnya adalah program KOTAN mewajibkan untuk penciptaan keamanan masyarakat terhadap bahaya dan peredaran gelap narkoba,” sebur Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar di Pekanbaru, Kamis (20/7/2023).

Dikutip mediacenter.riau.go.id, program KOTAN juga sebagai upaya pengayaan orientasi dari visi pembangunan kota berkelanjutan. Serta berdaya saing pada tahun 2045 mendatang.

Wagubri menegaskan permasalahan narkoba perlu mendapat perhatian serius. Karena ia melihat saat ini modus operandi yang digunakan para pengedar narkoba kian kreatif.

“Perkembangan peredaran narkoba itu semakin berkembang. Bahkan beberapa waktu yang lalu sempat viral narkoba dimasukkan dalam salak. Makanya ini harus menjadi perhatian kita semua,” tegas Wagub Edy Natar.

Maka itu, pihaknya menyambut baik pelaksanaan program pengembangan dan pembinaan KOTAN yang dilakukan BNNP Riau. Edy Natar berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu solusi dalam memberantas peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Provinsi Riau.

“Saya menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh BNNP Riau, mudah - mudahan semakin memperkuat kita untuk mengatasi narkoba di Provinsi Riau,” tutup Wagubri. (*)