PT Pulau Sambu Inhil Jadi Penyumbang Terbanyak Angka PHK di Riau
Selasa, 08 April 2025 - 20:44:37 WIB
PEKANBARU - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau Boby Rachmat membenarkan bahwa pada awal tahun 2025 lalu terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan jumlah cukup besar di provinsi Riau.
Di mana jumlah pekerja yang di PHK mencapai angka 3530 lebih pekerja.
"Di Februari ada kontribusi besar PHK dari PT Pulau sambu dan PT RSUP Pulau Burung Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berjumlah 3.128 orang pekerja," kata Boby Rachmat.
Namun, setelah ditindaklanjuti, Boby Rachmat menyebutkan pihaknya memperoleh data bahwa PT Pulau Sambu telah mempekerjakan kembali pekerja yang sebelumnya telah di PHK.
"Setelah kita konfirmasi per April kemarin, dari 3.128 pekerja yang di PHK sudah ada yang dipekerjakan kembali. Namun itu baru sekedar lisan saja, data pasti jumlahnya belum kita dapat," katanya.
PHK massal yang terjadi di Indragiri Hilir dikatakan Boby, diduga oleh tingkat produksi yang mulai menurun dibandingkan pada periode sebelumnya.
"Alasan perusahaan melakukan PHK karena operasional. Mungkin buah kelapanya yang tidak sama lagi jumlahnya dibanding bulan-bulan sebelumnya. Sehingga mereka melakukan PHK," ungkapnya.
Untuk diketahui, dari 15 provinsi yang tercatat mengalami PHK, Jawa Tengah menyumbang jumlah terbanyak dengan 10.677 pekerja terkena PHK. Sementara itu, Riau menyusul sebagai provinsi terdampak kedua dengan 3.530 pekerja, yang menunjukkan lonjakan tajam dari hanya 323 orang pada Januari.
Situasi di Riau menjadi perhatian karena kenaikan PHK di provinsi tersebut mencapai lebih dari 10 kali lipat hanya dalam kurun waktu satu bulan. Ini mengindikasikan potensi krisis ketenagakerjaan yang lebih luas jika tak segera diantisipasi.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :