Jambore Karhutla Riau Dibuka Siang Ini, Kapolri dan Panglima TNI Dijadwalkan Hadir
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Sebagai langkah awal, akan digelar Jambore Karhutla 2025.
Agenda tersebut akan dibuka hari ini, Jumat, 25 April 2025 dan berlangsung hingga Minggu, 27 April 2025 di Bumi Perkemahan Taman Hutan Raya, Minas, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Stastistik Provinsi Riau Ikhwan Ridwan menyebutkan agenda tersebut akan dibuka siang ini pukul 13.30 Wib.
"Berlangsung 3 hari, pembukaannya dilaksanakan pukul 13.30 wib nanti siang," kata Ikhwan Ridwan, Jumat (25/4/2025).
Dikatakannya, Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto turut dijadwalkan hadir.
"Nanti pak Gub dan pak Pj Sekda akan menjemput Kapolri dan Panglima TNI di VIP Pandawa Lanud Roesmin Nurjadin," ungkapnya.
Sebelumnya, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya meminimalisir potensi bencana.
"Jambore Karhutla ini dalam rangka memberikan rasa dan pemahaman kepada masyarakat, terutama generasi muda, terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Kalau lingkungan kita jaga, insya Allah bencana bisa kita minimalisir, baik itu banjir maupun kebakaran hutan," ujar Gubri Abdul Wahid.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga akan disertai dengan penanaman pohon sebagai simbol komitmen bersama terhadap pelestarian lingkungan.
Wahid juga menginstruksikan agar setiap kegiatan pemerintahan, baik di tingkat provinsi, kabupaten maupun kota, turut menyisipkan agenda menanam pohon.
"Dengan menanam pohon, kita bisa melihat dan merasakan hijaunya daerah kita. Hijaunya itu bisa mencerminkan kesejukan," tambahnya.
Diharapkan Jambore Karhutla tahun ini diramaikan dengan beragam kegiatan menarik yang bersifat edukatif dan interaktif, seperti talk show, penyuluhan, praktek pemadaman kebakaran hutan, serta kegiatan kepramukaan.
Program unggulan seperti Desa Tahan Api dan Gen Z Peduli Lingkungan juga akan ditampilkan sebagai bentuk nyata keterlibatan masyarakat dalam mitigasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Program ini merupakan bentuk konkret dari langkah-langkah mitigasi karhutla. Selain memberi edukasi, kita ingin menunjukkan kepada publik bahwa keterlibatan generasi muda sangat penting dalam menjaga kelestarian alam," ujar Wahid.
Jambore Karhutla diharapkan menjadi momentum membangun kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pencegahan karhutla di Bumi Lancang Kuning.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :