PEKANBARU - Gubernur Riau Abdul Wahid menanggapi permintaan masyarakat mengenai pengoptimalan manfaat Stadion Utama Riau sebagai kawasan olahraga, dibanding harus menutup arus lalu lintas Jalan Diponegoro pada sore hari.
"Kita akan tinjau kembali Stadion Utama itu. Akan kita perbaiki fasilitas olahraga yang ada disana, biar bisa digunakan masyarakat secara optimal," kata Gubernur Riau Abdul Wahid, Senin (26/5/2025).
Di mana sebelumnya, Gubri Abdul Wahid juga telah menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, Stadion Utama Riau yang merupakan satu diantara aset terbesar milik Bumi Lancang Kuning. Stadion yang berdiri di atas kawasan seluas 66 hektare itu baru dimanfaatkan sekitar 10 hektare untuk area stadion, sementara sisanya belum dikembangkan secara maksimal.
"Kami telah minta bantuan dari pak Menpora bagaimana mendesain fasilitas ini agar termanfaatkan dengan baik. Terutama Stadion Utama Riau. Ini polanya nanti kita minta petunjuk dari Pak Menteri," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru berencana melakukan penutupan jalan sementara guna pemanfaatan sebagai jalur olahraga.
Kawasan tersebut dimulai dari Bundaran Keris hingga ke Jalan Gajah Mada lalu putar balik menuju RSUD Arifin Achmad dan kembali ke Bundaran Keris. Penutupan akan dilakukan mulai pukul 16.30 WIB dan dibuka kembali sebelum azan Magrib.
"Ini semacam semi car free day, tapi lebih spesifik untuk mendukung masyarakat yang ingin berolahraga di sore hari. Kami ingin memastikan mereka bisa beraktivitas dengan aman tanpa khawatir akan kendaraan yang melintas," kata Walikota Pekanbaru Agung Nugroho beberapa waktu lalu.
Namun, rencana tersebut menuai kontra di tengah masyarakat. Pasalnya, jalan protokol tersebut merupakan akses lalu lintas yang digunakan masyarakat saat jam pulang kantor.
Hal itu diungkapkan salah seorang masyarakat, Febriani. Dikatakannya, Pemko Pekanbaru perlu mengkaji ulang rencana tersebut.
"Harus dikaji ulang nih. Karena ada uji coba penutupan ruas jadinya harus mutar jalan. Dan tumpukan kendaraan pasti terjadi, kalau macet terus telat sampai rumah. Masa harus maghrib di jalan," kata Febriani, Senin (26/5/2025).
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Astra Agro Lestari Rilis Tiga Bibit Sawit Tahan Ganoderma, Tambah Daya Saing Sektor Perkebunan
 BPJS Kesehatan Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 2025, Mobile JKN Jadi Sorotan
 Nezar Patria Diangkat Jadi Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison, Dividen 2024 Capai Rp2,67 Triliun
 Konsisten Bagikan Dividen, Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Penciptaan Nilai Jangka Panjang
 Buka Musrenbang RKPD Pelalawan 2026, Bupati Zukri Fokus Efektivitas Anggaran dan Pembangunan
 |
|
Suzuki Fronx Resmi Meluncur di Indonesia, Tawarkan Potongan Harga dan Layanan Purna Jual Menarik
 Suzuki Fronx Resmi Meluncur di Indonesia, SUV Kompak Canggih Buatan Lokal Siap Diekspor ke 74 Negara
 Harga Emas Stabil, Investor Waspadai Risiko Inflasi dan Resesi
 Telkomsel Umumkan Perubahan Susunan Komisaris dan Direksi, Perkuat Langkah Transformasi Digital Nasional
 Dibantu Kejari, Pemkab Pelalawan Berhasil Raup Tunggakan Pajak Rp1,5 M Lebih
 |
Komentar Anda :