PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri), SF Hariyanto melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan layanan dan akses kesehatan bagi masyarakat di Provinsi Riau.
Sehingga pada 100 hari kerja Gubri dan Wagubri, Pemprov Riau telah membuktikan peningkatan kesehatan masyarakat tersebut. Salah satunya melalui penguatan kerja sama kesehatan dan penguatan peran Posyandu.
Untuk penguatan kerja sama kesehatan telah tersedianya mekanisme kerjasama rumah sakit dalam rangka pengampuan layanan KJSU-KIA (Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Kesehatan Ibu dan Anak).
Berikutnya, Kerjasama antara RSUD Arifin Ahmad (sebagai RS pengampu strata utama) dengan rumah sakit kabupaten/kota (sebagai rumah sakit jejaring strata madya) se-Provinsi Riau, ditandatangani pada tanggal 23 April 2025.
"Dengan tujuan peningkatan mutu pelayanan Kesehatan, peningkatan SDM tenaga medis, keperawatan, dan tenaga kesehata lainnya, penelitian bidang kesehatan," kata Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Untuk penguatan kerja sama layanan kesehatan tersebut dikatakan Wahid, telah dilakukan di Kabupaten Inhil, yakni kerja sama antar RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Raja Musa, kerjasama antar RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Puri Husada, Tembilahan.
Kemudian di Kabupaten Inhu, dilakukan kerjasama RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Indrasari Rengat pada tanggal 23 April 2025. Kabupaten Rohil kerjasama antara RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Dr RM Pratomo Bagan Siapi-api.
Kabupaten Siak, kerja sama RSUD Arifin Ahmad dengan Tualang, RSUD Arifin Ahmad dengan Tengku Rafian. Untuk di Kota Pekanbaru, kerja sama RSUD Arifin Ahmad dengan RS Madani.
Sedangkan di Kabupaten Kuantan Singingi, RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Teluk Kuantan. Di Kabupaten Kampar, kerja sama RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Bangkinang.
Lalu di Kabupaten Pelalawan, kerja sama antara RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Selasih Riau. Kabupaten Kepulauan Meranti, kerrja sama antar RSUD Arifin Ahmad dengan RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Onjerk kerja samanya dalam rangka jejaring layanan rujukan, pengembangan kompetensi SDM, penelitian bidang pelayanan kesehatan," ujarnya.
Terkahir, untuk penguatan peran Posyandu telah menghasilkan penyusunan kebijakan Draft Peraturan Gubernur Riau tentang penguatan Posyandu.
"Dukungan pembinaan Posyandu kepada 1.591 desa melalui BKK desa sebesar Rp10 juta per desa," tutupnya.
Penulis: Sri Wahyuni
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Suzuki Fronx Catat 10.000 Permintaan Sebelum Harga Resmi Dirilis
 Jadwal Lengkap MotoGP Aragon 2025: Marquez vs Quartararo, Siapa Unggul?
 Pengumuman Kelulusan PPPK Pemprov Riau Ditunda, Ini Penyebabnya
 EMP Energi Riau Gelar FGD Bersama KWT Anggur Sari di Pematang Tinggi
 Mendadak, Pemerintah Batal Beri Diskon Listrik 50 Persen, Ini Penyebabnya
 |
|
BSI Klarifikasi Gangguan Aplikasi BYOND, Layanan Kini Telah Pulih
 Kecelakaan Maut di Rumbai Pesisir, Pengendara Motor Tewas di TKP
 Kunjungan Wisman ke Riau Turun 10,74% di April 2025, Malaysia Masih Dominasi
 Jadi Janji Kampanye Wahid-Hariyanto, Pemprov Riau Bangun Islamic Center Tahun Depan
 Sempat Nihil, BMKG Deteksi Hotspot Riau Muncul 2 Titik di Siak
 |
Komentar Anda :