Gubri dan Kapolda Hingga 2 Bupati Turun Tangan Redam Emosi Massa Penolak Relokasi TNTN
PEKANBARU – Suasana sempat memanas di sekitar Kantor Gubernur Riau saat ribuan warga dari Kabupaten Pelalawan dan Indragiri Hulu yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat Pelalawan (AMMP) menggelar unjuk rasa besar-besaran, Rabu (18/6). Mereka menuntut kejelasan nasib atas kebijakan relokasi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN).
Namun ketegangan itu mulai mencair setelah Gubernur Riau Abdul Wahid, didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, serta Bupati Pelalawan, Zukri dan Bupati Indragiri Hulu Ade Agus, turun langsung menemui massa aksi di depan Kantor Gubernur Riau. Kehadiran para pejabat tinggi ini menjadi momentum penting yang menenangkan amarah dan kegelisahan warga.
Dalam orasinya dari atas mobil komando, Gubernur Abdul Wahid memberikan jaminan bahwa pemerintah provinsi mendengar dan akan memperjuangkan aspirasi masyarakat terdampak relokasi TNTN.
"Insyaallah, kami akan menyampaikan langsung aspirasi ini kepada Presiden Republik Indonesia melalui Menteri Pertahanan, agar penanganan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo benar-benar berpihak pada rakyat," ujar Wahid disambut sorakan dukungan dari massa.
Gubernur juga menegaskan bahwa nasib pendidikan anak-anak, kelangsungan hidup keluarga, dan ketenteraman sosial menjadi perhatian utamanya. Ia menyampaikan empati mendalam atas keresahan masyarakat, terutama mereka yang telah lama menetap di kawasan tersebut.
"Kami tahu bahwa bapak dan ibu semua adalah warga kami. Kami tidak akan membiarkan kalian kehilangan tempat tinggal dan masa depan anak-anak kalian. Ini adalah tanggung jawab kami," tegas Wahid.
Ia memastikan, seluruh aspirasi akan dibawa secara kolektif oleh dirinya bersama para kepala daerah dan aparat keamanan untuk disampaikan ke pemerintah pusat. Dukungan dari Bupati Pelalawan, Bupati Indragiri Hulu, serta Kapolda Riau menunjukkan komitmen bersama dalam mencari solusi terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan turut menyampaikan apresiasinya atas tertibnya aksi demonstrasi yang digelar tanpa insiden kekerasan.
"Saya sangat menghargai kedisiplinan dan semangat damai dari bapak ibu semua. Kalian datang jauh-jauh dari Pelalawan ke Pekanbaru dengan niat baik. Aspirasi ini akan dikawal dengan serius," ujar Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap perjuangan yang dilakukan.
"Aksi ini harus terus berada dalam koridor hukum dan tidak merusak alam. Kita ingin suara rakyat didengar, bukan dicemari oleh tindakan-tindakan yang tidak bertanggung jawab," pesannya.
Aksi unjuk rasa ini menjadi salah satu gerakan terbesar masyarakat Pelalawan dan Inhu dalam beberapa tahun terakhir. Massa menolak kebijakan relokasi sepihak yang dinilai mengabaikan realitas sosial, ekonomi, dan sejarah keberadaan warga di kawasan TNTN. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :