PEKANBARU – Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, melakukan peninjauan mendadak ke Pasar Induk AKAP di Pekanbaru pada Selasa (2/9/2025) tengah malam.
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau langsung aktivitas pasar sebagai pusat distribusi kebutuhan pokok dan mengecek stabilitas harga pangan.
Dalam kunjungannya, Gubernur berinteraksi langsung dengan para pedagang untuk menanyakan harga komoditas dan mencatat berbagai kendala yang dihadapi.
"Malam ini saya melihat harga-harga di Pasar Induk AKAP Pekanbaru. Alhamdulillah, semua tergolong stabil walaupun ada yang turun dan naik. Cabai naik tadi, kol naik ya, tapi kalau kentang turun dan bawang sudah mulai turun,” ujar Gubri.
Gubri Abdul Wahid juga menyoroti kondisi tata kelola dan fasilitas Pasar Induk AKAP yang dirasa belum ideal. Ia pun menegaskan pentingnya menata ulang pasar tersebut.
"Rencananya pasar ini akan ditata kembali sebab ada keluhan masyarakat terkait tempatnya,” jelasnya.
Rencana relokasi pasar juga dibahas, di mana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menyiapkan lahan baru di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Jalan Teropong.
"Harapan dengan nanti kalau memang fasilitasnya sudah memungkinkan bisa dipindahkan di sana, apa yang kurang coba kita sama-sama benahi supaya masyarakat bisa terbantu dengan adanya pasar ini,” lanjut Gubri.
Gubernur Abdul Wahid menegaskan bahwa fluktuasi harga bahan pangan adalah hal yang wajar. Oleh karena itu, Pemprov Riau terus berupaya menjaga kestabilan.
"Kita lihat harga cabai memang naik, tapi bawang dan kentang turun. Secara umum harga masih terkendali, sebagai solusi kita sudah ada menggelar pasar murah untuk masyarakat," ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kelancaran distribusi agar pasokan tetap terjaga. Untuk itu, ia meninjau dan bertanya langsung apa saja kendala yang dihadapi para pedagang.
"Kami ingin melihat apakah pasokannya stabil, transportasinya bagaimana, dan melihat kondisi situasinya. Yang paling intinya itu adalah transportasi tidak terhambat sehingga pasar induk bisa mensuplai ke pasar-pasar tradisional di Riau. Dengan begitu, harganya bisa terjangkau oleh masyarakat," pungkas Gubri Abdul Wahid.