PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau membentuk panitia seleksi atau pansel untuk mengisi kekosongan 20 jabatan eselon II yang saat ini belum terisi. Pansel terdiri dari sekretaris daerah, tokoh masyarakat, dan akademisi. Namun, proses seleksi belum bisa dilaksanakan karena masih menunggu persetujuan teknis dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).
"Tim pansel untuk pengisian jabatan eselon II Pemprov Riau yang kosong sudah kita bentuk," ujar Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Zul Anshari, di Pekanbaru, Senin.
Zul mengungkapkan bahwa pihaknya sudah bersurat ke BKN sejak pekan lalu, usai pelantikan sejumlah pejabat hasil evaluasi. Namun hingga Jumat (27/9), surat persetujuan atau Pertek belum juga terbit.
"Memang di BKN sedang antre karena mereka melayani seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Apalagi sekarang banyak daerah yang juga menggelar seleksi jabatan," kata Zul.
Ia juga menyampaikan bahwa ketua pansel belum bisa ditentukan karena belum ada Pertek. Dalam persetujuan teknis tersebut nantinya akan mencantumkan izin pelaksanaan seleksi dan keanggotaan pansel.
Adapun 20 jabatan eselon II yang kosong di antaranya adalah Kepala Dinas Kesehatan Riau, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas ESDM, Kepala Bapenda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Kominfotik, hingga Direktur RSUD Arifin Achmad.
Beberapa jabatan kosong disebabkan pejabat sebelumnya pensiun, sakit, atau telah dilantik ke posisi lain.