PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid berikan tanggapan terkait usulan Pemotongan Tambahan Penghasilan (TPP). Masukan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
"Saran itu bagi kita terima kasih, untuk menjadi pertimbangan dalam penyusunan APBD, juga melakukan penyesuaian, tentu itu lihat dulu sesuai dengan kondisinya," ungkapnya.
Abdul Wahid juga menegaskan keputusan dalam pemotongan TPP tidak diputuskan secara langsung. Hal tersebut dapat terjadi apabila pendapatan daerah tidak tercapai sesuai rencana, ia mengatakan akan ada penyesuaian sesuai dengan kondisinya.
"Ya, kita penyesuaian, namanya penyesuaian tentu sesuai dengan kondisi situasi. Kita akan lihat kondisinya," ungkapnya.
Gubri juga mengatakan dalam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ini menjadi prioritas dalam meningkatkan pelayanan publik, pengentasan kemiskinan dan pengembangan sumber daya manusia.
"APBD Perubahan adalah instrumen dalam mensejahterakan masyarakat, kita akan prioritaskan bagaimana meningkatkan pelayanan publik, pengentasan kemiskinan dan peningkatan sumber daya manusia, 3 sektor ini kita elaborasikan untuk mewujudkan supaya masyarakat bisa menikmati pembangunan dengan maksimal," pungkasnya.