PEKANBARU - Perebutan posisi 20 Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi Riau kini memasuki fase krusial. Gubernur Riau, Abdul Wahid, memberikan gambaran jelas tentang sosok yang diincar untuk mengisi jabatan strategis ini.
Tak hanya pengisi posisi kosong, sosok yang dicari adalah pemimpin dengan karakter kuat yang mampu menjadi penggerak utama birokrasi Riau ke depan.
“Siapapun boleh mendaftar, tetapi kami hanya akan memilih pejabat yang berkompeten, berintegritas, loyal, dan mampu bekerja sesuai amanah. Itu syarat mutlak,” ujar Abdul Wahid pada Jumat (3/10/2025) dikutip dari tribunpekanbaru.
Proses pendaftaran dibuka sejak 29 September dan akan berlangsung hingga 13 Oktober 2025. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman resmi https://asnkarier.bkn.go.id, di mana setiap pelamar harus login menggunakan akun ASN Digital dan melengkapi profil serta identitas diri.
Fokus kini tertuju pada siapa saja Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berani maju dan siap membuktikan diri memenuhi kriteria ketat tersebut. Pertarungan merebut posisi eselon II ini bukan sekadar soal pangkat, tetapi juga soal integritas, loyalitas, dan kemampuan untuk menjadi wajah baru birokrasi Riau.
Posisi yang diperebutkan meliputi jabatan strategis seperti Sekretaris DPRD, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Kepala Dinas Pariwisata, hingga Direktur RSUD Arifin Achmad. Jabatan-jabatan ini sangat menentukan arah pembangunan dan kualitas pelayanan publik di Riau.
Sebelumnya, posisi tersebut diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) yang ditunjuk secara sementara. Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi, menegaskan penunjukan Plt hanya bersifat sementara hingga proses asesmen selesai.