Riau Curi Perhatian di Pawai STQH Nasional 2025 Lewat Perpaduan Alquran dan Pacu Jalur
Sabtu, 11 Oktober 2025 - 15:49:52 WIB
 |
Pacu jalur dan busana Melayu hiasi langkah Kafilah Riau di STQH 2025 (foto/MCR) |
KENDARI - Kota Kendari menjadi saksi semarak keberagaman dalam Pawai Ta’aruf Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025, Sabtu (11/10/2025). Di antara ribuan peserta dari 38 provinsi, penampilan kafilah Provinsi Riau mencuri perhatian dengan mengangkat tema “Al-Qur’an Melayu dan Pacu Jalur”.
Mereka tampil memukau mengenakan busana adat Melayu berwarna hijau keemasan yang melambangkan keagungan dan kearifan budaya. Tak hanya itu, miniatur pacu jalur — perahu tradisional kebanggaan masyarakat Kuantan Singingi — menjadi ikon menarik dalam barisan Riau, menyatukan nuansa budaya dan nilai religius yang kuat.
Pawai ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan STQH Nasional XXVIII yang dihadiri ribuan peserta dari seluruh penjuru Indonesia. Semangat ukhuwah Islamiyah dan cinta Al-Qur’an terpancar dalam setiap langkah peserta, menjadikan ajang ini sebagai perayaan kebhinekaan yang disatukan oleh nilai-nilai Ilahiah.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasinya atas semangat dan penampilan seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa STQH bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga wadah untuk memperkuat persatuan bangsa melalui Al-Qur’an.
“Pawai Ta’aruf ini menjadi gambaran betapa indahnya keberagaman Indonesia yang disatukan oleh Alquran,” ujar Nasaruddin dalam sambutannya. Ia pun mengajak seluruh peserta untuk menjadikan STQH sebagai momentum memperkokoh syiar Islam dan membangun generasi Qur’ani yang berakhlak mulia.
Dari sisi tuan rumah, Asisten I Setdaprov Riau sekaligus Ketua LPTQ Riau, Zulkifli Syukur, menyampaikan kebanggaannya atas keikutsertaan Provinsi Riau. Menurutnya, tema yang diusung mencerminkan bahwa budaya Melayu tidak terpisah dari nilai-nilai Al-Qur’an.
“Pacu Jalur melambangkan semangat kerja sama dan sportivitas, selaras dengan ajaran Islam. Inilah yang kami tampilkan di STQH, bahwa budaya dan agama dapat berjalan harmonis,” ujar Zulkifli dikutip dari MCRiau.
Penampilan kontingen Riau pun mendapat sambutan meriah dari penonton dan peserta lain, menjadikan momen ini tidak hanya sebagai ajang unjuk kebolehan, tetapi juga sebagai refleksi nilai persatuan dalam bingkai Islam dan budaya.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :