www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
UIR Gelar ICASS 2025: Perkuat Inovasi dan Keberlanjutan Pertanian Global
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Gubernur Riau Akui Tantangan Program MBG, Dari Cita Rasa hingga Minim Pengawasan Pangan
Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:36:08 WIB
Program MBG di Riau masih banyak PR.(ilustrasi/int)
Program MBG di Riau masih banyak PR.(ilustrasi/int)

PEKANBARU - Gubernur Riau, Abdul Wahid, mengakui sejumlah tantangan yang masih dihadapi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di daerahnya.

Meskipun mendapat sambutan positif dari masyarakat, program nasional prioritas Presiden Prabowo Subianto ini masih menyisakan berbagai kendala, mulai dari cita rasa makanan hingga lemahnya pengawasan terhadap bahan pangan.

“Respon masyarakat sangat baik. Banyak orang tua merasa terbantu karena tidak perlu lagi menyiapkan bekal makan anak,” ujar Wahid, Rabu (22/10/2025).

Namun, di balik antusiasme tersebut, Wahid tak menutup mata terhadap berbagai persoalan teknis yang muncul di lapangan.

Pada tahap awal, tercatat hanya sekitar 50 persen siswa yang mengonsumsi makanan bergizi yang disediakan. Setelah dilakukan evaluasi, sebagian besar anak mengeluhkan soal rasa.

“Saya minta dapur memperbaiki kualitas rasa. Anak-anak boleh menyampaikan keluhan, tapi ditulis saja dan dimasukkan ke tempat makan, tidak perlu diumbar di media sosial,” tegasnya.

Wahid mengungkapkan, salah satu hambatan utama berada pada aspek pengawasan bahan pangan.

Tahun 2025, Pemprov Riau hanya memiliki 112 unit rapid test kit, terdiri dari 80 alat deteksi pestisida dan 32 alat pendeteksi formalin.

Padahal, setiap Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) diwajibkan menguji minimal lima komoditas pangan segar sebelum disalurkan.

“Hingga kini baru 15 SPPG yang melakukan pengujian, tersebar di 12 titik di Pekanbaru dan 3 di Kampar. Banyak bahan pangan kita masih didatangkan dari luar provinsi, sehingga pengawasan terhadap kualitas dan keamanannya jadi lebih kompleks,” jelasnya.

Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan di beberapa dapur penyedia MBG. Bahkan, sempat terjadi kasus keracunan makanan karena makanan dimasak malam hari dan disajikan keesokan paginya dalam kondisi basi.

“Prosedurnya seharusnya memasak pukul 2 sampai 5 pagi. Tapi pengawasan di lapangan masih lemah,” ungkapnya.

Meski menghadapi berbagai kendala, Gubernur Wahid menegaskan, komitmen pemerintah provinsi untuk terus memperbaiki pelaksanaan program MBG.

“Program Makan Bergizi ini bukan sekadar memberi makan, tapi investasi jangka panjang untuk membangun generasi Riau yang sehat dan cerdas,” katanya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program prioritas nasional yang diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 6 Januari 2025.

Program ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/sederajat, dengan mempertimbangkan kesinambungan fiskal dan ketersediaan infrastruktur pangan di daerah.

Melalui Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024, pemerintah menunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai lembaga pelaksana utama pemenuhan gizi nasional.

BGN menetapkan empat kelompok sasaran utama program ini, yakni peserta didik dari PAUD hingga SMA/sederajat, anak usia di bawah lima tahun (balita), ibu hamil dan ibu menyusui.

Empat kelompok ini dinilai paling membutuhkan dukungan gizi berkelanjutan untuk menunjang tumbuh kembang, kesehatan ibu-anak, dan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Sumber: tribunpekanbaru.com


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
UIR gelar ICASS 2025.UIR Gelar ICASS 2025: Perkuat Inovasi dan Keberlanjutan Pertanian Global
Belum ada dapur SPPG di Kuansing bersertifikasi halal.(ilustrasi/int)Belum Ada Dapur MBG di Kuansing Bersertifikat Halal, Ini Sebabnya
Gubernur Riau, Abdul Wahid evaluasi program MBG di Riau.(foto: int)Gubernur Riau Evaluasi Program MBG, Tekankan Peningkatan Kualitas dan Pengawasan Dapur
Gubernur Riau, Abdul Wahid meraih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 dari Kemenbud (foto/MCR)Komitmen Lestarikan Budaya, Gubri Wahid Sabet AKI 2025 dari Kemenbud
Warga menjadi korban serangan harimau di TN Bukit Tiga Puluh (foto/int)
 Mencekam, Warga Inhu Diserang 2 Harimau Saat Cari Damar di TN Bukit Tiga Puluh
  AsiaFlux Conference 2025.Tunjukkan Kepemimpinan Dunia: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Restorasi Gambut di AsiaFlux 2025
Program MBG di Riau masih banyak PR.(ilustrasi/int)Gubernur Riau Akui Tantangan Program MBG, Dari Cita Rasa hingga Minim Pengawasan Pangan
Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho resmikan layanan mobil keliling.(foto: tata/halloriau.com)Pemko Pekanbaru dan BRK Syariah Hadirkan Mobil Layanan Keliling untuk  Warga Urus NIB dan NPWP
Anggota DPRD Riau, Ayat Cahyadi minta Gubernur Abdul Wahid tak gegabah menyikapi soal laporan pengancaman Plt Kadinkes (foto/PKSRiau)Ayah Cahyadi Minta Gubri Tak Gegabah Soal Laporan Pengancaman Plt Kadinkes Riau
Gedung DPRD PekanbaruAPBD Pekanbaru 2026 Terancam Molor, DPRD Belum Terima Draf KUA-PPAS
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved