PEKANBARU - Memasuki musim penghujan dan menurunnya titik kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), empat heli yang sempat disiagakan di Provinsi Riau dikembalikan ke home base Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di antaranya, Heli Water Hombing Blackhawk UH-60A (N61AA), heli Water Bombing Mi-BAMT (RA-22747), heli Water Bombing Mi-BAMT (RA-22834) dan Heli Water Bombing Superpuma A533212 (P2-MHL).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Provinsi Riau M Edy Afrizal menyebutkan pengembalian akan dijadwalkan besok, Sabtu (25/10/2025).
"Sekarangkan musim hujan sudah mulai merata di kabupaten kota. Karhutla juga dilaporkan nihil. Jadi sudah kita jadwalkan untuk pengembalian" kata M Edy Afrizal, Jumat (24/10/2025).
Meski begitu, empat helikopter water bombing dan tiga heli patroli lainnya akan tetap disiagakan pada 30 Oktober hingga 30 November mendatang.
"Sebagian masih standby sebagai bentuk antisipasi," ungkap Edy.
Ada pun enpat heli water bombing dan patroli yang masih disiagakan tersebut yakni, Heli water bombing Mi-8AMT (RA-22729) disigakan hingga 5 November. Heli Water Bombing Blackhawk UH-60A (N260UH). Siaga hingga 5 November. Heli Water Bombing Blackhawk UH 60 A (N 60 CU) disiagakan hingga 5 November.
Lalu, heli Water Bombing Kamov KA-320 disiagakan hingga 31 Oktober. Sedangkan untuk heli patroli Bell 505 (PK-WSA) disiagakan hingga 5 November.
Selanjutnya, heli Patroli Hell 206 1.4 (PK-FBI) S November. Lalu, heli patroli Bell 412 SP (PK-DAS Kemen Hut) status disiagakan, namun waktu pengembalian masih bersifat tentatif.