PEKANBARU - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) menggelar sosialisasi literasi digital, Selasa (22/7/2025). kemarin.
Kegiatan yang bertajuk "Mengenal Dunia Digital: Bukan Hanya Main Game" igu digelar di SD IT Fadhillah, Pekanbaru.
Dosen Pembimbing Kegiatan sekaligus Dosen Pengampu Mata Kuliah, Prima Wahyudi, M.I.Kom menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Kewarganegaraan sekaligus wujud kontribusi mahasiswa UMRI dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan edukatif bagi anak-anak.
"Literasi digital sangat penting agar mereka mampu mengenali manfaat sekaligus risiko dunia digital sejak dini," kata Prima Wahyudi.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran siswa tentang pentingnya penggunaan teknologi secara positif dan bertanggung jawab sejak dini.
Di mana, berdasarkan data terbaru dari Pandu Digital, program resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 365 juta perangkat gawai aktif dan 212 juta pengguna internet pada tahun 2025.
Angka ini mencerminkan besarnya potensi digital nasional, namun juga menimbulkan tantangan, seperti meningkatnya risiko paparan konten negatif dan kurangnya pemahaman literasi digital di kalangan anak-anak.
Kondisi inilah yang melatarbelakangi pentingnya sosialisasi literasi digital sejak usia dini sebagai langkah pencegahan dan edukasi.
Sebagai bentuk implementasi nyata, mahasiswa Hubungan Masyarakat UMRI menggelar sosialisasi di SD IT Fadhillah dengan pendekatan interaktif dan ramah anak. Kegiatan ini mengajak siswa memahami bahwa dunia digital bukan hanya untuk hiburan, melainkan juga sebagai sarana belajar, berkreasi, dan berkomunikasi secara positif dan sehat.
Salah seorang siswa kelas 2, Amar berbagi pengalamannya. Dikatakannya, secara pribadi, dirinya diajarkan orang tua untuk menonton film edukasi di ponsel.
"Di ponsel saya, disuruh mama agar sering mendengarkan cerita-cerita nabi," katanya.
Beberapa teman sekelasnya juga mengaku sudah menggunakan ponsel untuk mendengarkan cerita serupa dan juga memainkan game edukatif.
Namun, sebagian besar dari mereka masih belum mengetahui bahwa ponsel bisa dimanfaatkan untuk aktivitas lain selain bermain game-game populer seperti Roblox, Free Fire, Garena, Mobile Legends, dan Stickman.
Melalui cara ini, diharapkan para siswa tidak hanya menjadi pengguna teknologi aktif tetapi juga terampil dan bertanggung jawab, membangun kebiasaan digital sehat yang berguna dalam kehidupan dan pembelajaran mereka ke depan.
Penulis: Yuni
Editor: Riki