PEKANBARU - Tim Program Kreativitas Mahasiswa – Riset Eksakta (PKM-RE) Universitas Riau 2025 berhasil mengembangkan aspal karet alam emulsi sebagai pelapis anti bocor ramah lingkungan berbasis sumber daya lokal.
Tim ini diketuai oleh Risky Ananda Irsyana dengan anggota Berliando Farma dan Wira Laksa Aurautama, di bawah bimbingan Prof Dr Ir Bahruddin, MT, IPU dari Program Studi Teknik Kimia Universitas Riau.
Penelitian berjudul “Renewable Waterproofing: Aspal Karet Alam Emulsi Solusi Pelapis Anti Bocor” ini berangkat dari tingginya ketergantungan industri terhadap pelapis sintetis impor yang kurang ramah lingkungan. Melimpahnya potensi karet alam Indonesia menjadi peluang untuk menghasilkan produk pelapis bangunan yang lebih berkelanjutan.
Dalam riset ini, tim memanfaatkan lateks karet alam DRC 60 persen yang divulkanisasi dan diemulsikan dengan aspal penetrasi 60/70 menggunakan agen emulsi anionik (LABS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan lateks mampu meningkatkan daya rekat hingga 100% dan ketahanan air hingga 70 persen, jauh lebih baik dibandingkan aspal emulsi tanpa lateks yang gagal menahan air setelah tiga hari.
Ketua tim, Risky, menjelaskan bahwa penambahan karet alam dalam formulasi aspal emulsi terbukti mampu meningkatkan stabilitas, daya rekat, dan ketahanan terhadap air.
Ia berharap riset ini dapat terus dikembangkan hingga skala industri, karena berpotensi meningkatkan pemanfaatan karet alam dalam negeri dan menjadi langkah nyata menuju hilirisasi industri karet nasional yang berkelanjutan. (rilis)