PEKANBARU - Hingga awal Agustus 2025, pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Riau belum mendapatkan kepastian jadwal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Meskipun sejumlah daerah lain sudah mulai menggelar Musda, DPD Partai Golkar Riau masih menunggu arahan resmi.
Salah satu kandidat kuat dalam Musda nanti, Parisman Ihwan atau yang akrab disapa Iwan Fatah, menyatakan kesiapan penuh mengikuti Musda kapan pun DPP memberikan instruksi.
“Kami siap melaksanakan Musda kapan pun DPP mengarahkan. Saat ini, kami hanya menunggu petunjuk lebih lanjut,” ujar Parisman, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Riau, Senin (5/8/2025).
Parisman Ihwan merupakan salah satu dari dua nama yang mencuat dalam bursa calon Ketua DPD Partai Golkar Riau, selain Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto. Meski belum ada jadwal resmi, tensi politik di internal Golkar Riau mulai menghangat seiring semakin dekatnya pelaksanaan Musda.
Sebelumnya, Parisman telah menegaskan sikap politiknya. Ia menyatakan siap bertarung dan tidak akan mundur dari pencalonan sebagai ketua menggantikan Syamsuar, Ketua DPD Golkar Riau saat ini.
“Kalau sudah dikatakan maju, maka tidak akan ada kata mundur. Saya ini petarung. Pantang bagi saya untuk mundur,” tegasnya pada Selasa (11/2/2025) lalu.
Parisman juga menyebut bahwa sinyal dari DPP sudah cukup jelas, yakni Musda akan digelar berdasarkan prinsip musyawarah mufakat. Namun jika kesepakatan tidak tercapai, maka mekanisme voting akan diberlakukan tanpa intervensi atau diskresi dari pusat.
Mengenai dukungan, Parisman menyerahkan sepenuhnya kepada para pemegang hak suara, yakni ketua DPD Golkar di tingkat kabupaten dan kota.
“Saya menghormati setiap keputusan pemilik suara. Saya percaya mereka akan memilih yang terbaik untuk masa depan Partai Golkar Riau,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai peluang aklamasi, Parisman enggan berspekulasi. Menurutnya, hal terpenting adalah memastikan seluruh proses demokrasi berjalan sesuai mekanisme partai.
“Apapun bentuknya, saya siap mengikuti semua tahapan Musda, termasuk jika nanti harus melalui voting,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, Musda Partai Golkar secara nasional telah dijadwalkan berlangsung setelah Hari Raya Idulfitri. Meski belum ada kepastian jadwal di Riau, dinamika dan manuver politik internal partai mulai menghangat jelang pemilihan ketua baru, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)