PEKANBARU — Pengangkatan Syahrial Abdi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau tak hanya menjadi jawaban atas teka-teki panjang di kalangan birokrasi, tetapi juga mendapat sambutan positif dari berbagai elemen masyarakat sipil.
Salah satu yang paling vokal menyatakan dukungan adalah Arus Bawah Riau, organisasi pemantau kebijakan daerah yang dikenal kritis terhadap proses pemerintahan.
Melalui Surat Keputusan Presiden RI No. 123/TPA, Syahrial Abdi resmi ditunjuk sebagai Sekda Riau. Pelantikannya akan digelar Jumat, 29 Agustus 2025, di Balai Serindit, Aula Gubernuran Provinsi Riau, Pekanbaru. Namun yang lebih menarik, bukan sekadar penunjukannya—melainkan harapan besar yang disematkan oleh Arus Bawah Riau terhadap sosok ini.
Ketua Arus Bawah Riau, Abah Yudhi, menegaskan bahwa Syahrial Abdi merupakan nama yang paling ideal untuk mendampingi Gubernur Abdul Wahid dalam menghadapi berbagai tantangan strategis daerah.
"Kami melihat Syahrial Abdi sebagai figur matang secara birokrasi dan kuat dalam kepemimpinan manajerial. Ia tahu medan, paham sistem, dan punya pendekatan kolaboratif yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan Riau ke depan,” ujar Abah Yudhi.
Menurutnya, Syahrial bukan sekadar birokrat teknis, tetapi juga pemimpin dengan wawasan diplomatis yang mampu merawat harmoni di kalangan ASN dan menjembatani kepentingan lintas sektor.
Arusbawah menilai rekam jejak Syahrial sebagai modal besar. Ia memulai karier dari level paling bawah di Pemprov Riau lebih dari 25 tahun lalu, dan naik secara bertahap tanpa pernah melewati jenjang eselon.
“Ini menunjukkan kedisiplinan dan penghormatan pada sistem birokrasi. Ia tidak hanya paham struktur, tapi juga tumbuh bersama dengan kultur pemerintahan daerah,” jelas Abah Yudhi.
Syahrial juga memiliki pengalaman langka sebagai pelaksana tugas kepala daerah. Ia pernah dipercaya menjadi Plt Bupati Kampar (2016–2017) dan Plt. Bupati Bengkalis (2020–2021)—dua wilayah dengan dinamika sosial-politik yang tinggi. Selain itu, ia telah menduduki sembilan jabatan eselon II, memperkuat kemampuannya dalam mengelola pemerintahan di berbagai level dan kompleksitas.
Bagi Arus Bawah, jabatan Sekda bukan hanya simbol administratif. Sosok ini dituntut mampu menjadi motor penggerak reformasi birokrasi, penguatan akuntabilitas anggaran, serta optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan dana transfer dari pusat.
“Tugas Sekda sangat berat. Tapi kami yakin Syahrial Abdi siap menjalankan tanggung jawab ini. Ia punya kombinasi pengalaman teknis, kecakapan komunikasi, dan kemampuan membangun sinergi lintas OPD dan lintas sektor,” ujar Abah Yudhi.
Arus Bawah menyoroti bahwa kelebihan utama Syahrial terletak pada kemampuan diplomatisnya, sesuatu yang dianggap penting dalam menjaga ritme kerja birokrasi dan menghindari konflik horizontal di dalam pemerintahan.
“Ia bukan hanya pemimpin, tapi juga perekat. Sosok seperti inilah yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan Riau hari ini—dari urusan lingkungan, investasi, hingga tata kelola pemerintahan yang inklusif dan transparan,” pungkas Abah Yudhi.
Dengan pelantikan yang tinggal hitungan hari, Arus Bawah berharap Syahrial Abdi segera bersinergi dengan Gubernur dan Wakil Gubernur, membentuk barisan kepemimpinan daerah yang solid dan responsif. (rilis)