PEKANBARU - Ketua Pengurus Daerah Tunas Indonesia Raya (PD Tidar) Riau, Muhammad Rohid, menegaskan dukungan penuh agar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo tetap melanjutkan pengabdiannya sebagai anggota DPR RI.
Rohid yang juga merupakan anggota DPR RI dari Dapil Riau II ini menyebut, keputusan Saraswati untuk mundur dari parlemen memang menunjukkan sikap rendah hati serta tanggung jawab moral.
Namun, menurutnya, Indonesia masih membutuhkan politisi muda dengan integritas, komitmen, dan rekam jejak kuat dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kami di Tidar Riau menilai Mbak Saras adalah representasi politisi muda yang punya kapasitas dan integritas. Kontroversi yang terjadi seharusnya dilihat secara proporsional. Justru di sinilah beliau diuji untuk semakin matang dalam politik. Karena itu, kami mendorong agar beliau tetap bertahan di DPR RI,” ujar Rohid, Sabtu (13/9/2025).
Rohid mengungkapkan, kabar pengunduran diri Saraswati menimbulkan rasa kehilangan di kalangan kader Tidar di Riau.
Ia bahkan sempat menggelar diskusi bersama kader daerah, yang pada intinya berharap agar Saras tidak benar-benar meninggalkan kursinya di Senayan.
“Kader Tidar di Riau merasa kehilangan jika Mbak Saras mundur. Aspirasi ini muncul dari hasil diskusi kader, yang menilai kiprah beliau masih sangat dibutuhkan. Kami berharap beliau mempertimbangkan kembali keputusan tersebut,” tegas Rohid.
Lebih lanjut, Rohid menyoroti kontribusi Saraswati yang selama ini aktif memperjuangkan isu perempuan, anak, ekonomi kreatif, hingga terlibat dalam pembahasan RUU Kepariwisataan. Ia menilai rekam jejak itu tidak boleh berhenti di tengah jalan.
“Generasi muda butuh figur seperti Mbak Saras di DPR RI. Kehilangan beliau adalah kerugian besar bagi masyarakat dan bagi partai. Tidak ada manusia yang sempurna, dan beliau sudah menyampaikan klarifikasi serta permintaan maaf. Sekarang saatnya memberi ruang agar Mbak Saras tetap bekerja untuk rakyat,” tukasnya.