PEKANBARU – Dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Riau mulai memanas. Ketua DPD II Golkar Rokan Hilir, Afrizal Sintong, resmi ikut meramaikan bursa pencalonan Ketua DPD Golkar Riau. Langkah politik ini diambil tak lama setelah ia kalah dalam Pilkada Rokan Hilir.
Formulir pencalonan diambil oleh utusannya, Andi Pramurianto, langsung di kantor DPD Golkar Riau yang juga menjadi lokasi panitia Musda. Afrizal menjadi kandidat kedua yang mengambil formulir, setelah sebelumnya Ridwan GP lebih dulu mendaftar di hari pertama.
Meski belum memastikan pengembalian formulir, langkah Afrizal ini dinilai cukup mengejutkan mengingat rekam jejaknya. Selama menjabat Ketua Golkar Rohil, Afrizal mampu mengantarkan partainya merebut dua kursi DPRD Riau dari daerah pemilihannya, serta mengamankan posisi Ketua DPRD Rohil.
Tak hanya itu, jaringan politik Afrizal terbukti solid. Ia berhasil mendudukkan putrinya, Nalladia Ayu Rokan, sebagai anggota DPRD Riau, dan adiknya, Maharani, sebagai anggota DPR RI. Kekuatan inilah yang menjadikannya salah satu calon yang tak bisa dipandang sebelah mata dalam kontestasi Musda kali ini.
Hingga kini, sejumlah nama yang selama ini disebut-sebut akan ikut bertarung seperti Parisman Ihwan, SF Hariyanto, dan Karmila Sari, belum terlihat mengambil formulir. Pendaftaran dibuka sejak 16 Oktober dan akan ditutup pada Sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 18.00 WIB.
Panitia Musda memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi kader yang memenuhi syarat untuk maju. Di antaranya, telah menjadi kader aktif minimal lima tahun dan pernah menjadi pengurus DPD II. Pemilik suara dalam Musda sebanyak 18, yang terdiri dari DPP, DPD I, 12 DPD II, Dewan Penasehat, Hasta Karya, dan organisasi sayap.
Dengan semakin dekatnya batas akhir pendaftaran, siapa saja yang akan bertahan di arena perebutan kursi Ketua Golkar Riau masih menjadi pertanyaan besar.