www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
LPS Kelurahan Diminta Mandiri Tanpa Dukungan Anggaran DLHK Pekanbaru, DPRD Pertanyakan Alokasi Rp39 Miliar
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Bangun Masa Depan Tanpa Karhutla, Program Desa Bebas Api RAPP Berdayakan Masyarakat Lokal
Kamis, 23 Januari 2025 - 16:37:15 WIB

PELALAWAN - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), bagian dari APRIL Group, terus menunjukkan komitmennya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau.

Melalui Program Desa Bebas Api (Fire Free Village Program) yang dimulai sejak 2014, perusahaan ini telah melibatkan 42 desa di lima kabupaten dengan luas area mencapai 902.872 hektar.

Sebagai bagian dari upaya memperkuat program ini, RAPP baru-baru ini mengadakan Coordination Meeting (Rapat Koordinasi) bersama 52 Forest Protection Ranger dari lima kabupaten wilayah operasional perusahaan yang berlangsung di Hotel Unigraha, Riau Kompleks, Kabupaten Pelalawan, Kamis (12/12/2024).

Salah satu ranger yang turut aktif dalam program ini adalah Ihsan Kusnaidi (40), warga Kelurahan Langgam, Kabupaten Pelalawan.

Perjalanannya sebagai ranger bermula dari keprihatinannya terhadap dampak buruk kebakaran hutan yang dirasakan langsung oleh keluarganya.

"Setiap kali musim kebakaran datang, saya cemas, karena anak saya pernah kena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Itu membuat saya sangat khawatir. Kami harus menghadapi kenyataan bahwa kebakaran bukan hanya merusak lingkungan, tetapi juga kesehatan dan kehidupan kami," ungkap Ihsan.

Keprihatinan itu mendorong Ihsan untuk bergabung dengan tim ranger dalam Program Desa Bebas Api. Ia merasa perlu berperan aktif dalam pencegahan kebakaran yang selama ini meresahkan masyarakat.

Kini, sebagai ranger, Ihsan tidak hanya mengawasi lahan dari potensi kebakaran, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan Karhutla.

"Kami sering melakukan sosialisasi door to door dan mendatangi sekolah-sekolah untuk mengajarkan generasi muda tentang bahaya kebakaran hutan dan pentingnya menjaga lingkungan," tambahnya.

Ihsan yang telah menjadi ranger selama lebih dari satu dekade ini mengaku merasa lebih tenang karena bisa melindungi keluarganya dan lingkungan sekitar dari ancaman kebakaran.

"Sebagai ranger, saya ikut berjuang untuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kami," tegasnya.

Program Desa Bebas Api RAPP terdiri dari tiga tahap yang saling mendukung untuk meningkatkan kemampuan sosial dan ekonomi masyarakat tanpa bergantung pada metode tradisional pembukaan lahan dengan cara dibakar.

1. Desa Peduli Api/Fire Aware Community (FAC)

Pada tahap ini, program fokus pada penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat mengenai dampak kebakaran serta pentingnya mengubah perilaku dalam mengelola lahan.

2. Desa Bebas Api/Fire Free Village (FFV)

Tahap ini berfokus pada pencapaian kebebasan dari kebakaran dengan memastikan tidak ada lagi aktivitas pembakaran lahan. Masyarakat didorong untuk menggunakan teknik bertani yang ramah lingkungan.

3. Desa Tangguh Api/Fire Resilient Community (FRC)

Tahap terakhir ini bertujuan untuk menjadikan desa-desa tersebut mandiri dalam menjaga kelestarian alam melalui pelatihan yang meningkatkan keterampilan sosial dan ekonomi masyarakat.

Pada 20 Juni 2024, penandatanganan MoU antara RAPP dan pemerintah daerah setempat dilakukan di Hotel Unigraha, Pangkalan Kerinci.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Pelalawan, H Zukri dan Pj Bupati Kampar, Hambali. Dalam sambutannya, Bupati Zukri menyampaikan apresiasi atas kontribusi positif program ini.

“Program desa bebas api yang digagas RAPP patut diapresiasi karena ini adalah sebuah niat yang mulia untuk menjaga agar negeri kita bebas dari api,” ujar Zukri.

Deputi Direktur RAPP, Matius Ewanto, juga menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

"Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitar," ungkapnya.

Program Desa Bebas Api RAPP telah memberikan harapan baru bagi masyarakat yang terdampak kebakaran hutan dan lahan.

Dengan kolaborasi antara masyarakat, perusahaan, dan pemerintah, langkah bersama ini menjadi simbol perjuangan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan masa depan tanpa Karhutla.

Melalui komitmen yang terus diperkuat, RAPP berupaya menciptakan perubahan yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi generasi mendatang.(rilis)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ketua Komisi IV DPRD Pekanbaru, Rois, S.Ag.LPS Kelurahan Diminta Mandiri Tanpa Dukungan Anggaran DLHK Pekanbaru, DPRD Pertanyakan Alokasi Rp39 Miliar
Pengadilan Tipikor Pekanbaru menjatuhkan vonis terhadap lima terdakwa dalam kasus korupsi pemberian kredit sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan di BRK Syariah Cabang Bengkalis. Lima Terdakwa Korupsi Kredit BRK Syariah Divonis, Kerugian Negara Capai Rp5,2 Miliar
Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Peter “Sunny” Medalla dalam acara peluncuran The All New X3 dan The 2 Series Gran Coupe di Jakarta, Rabu (18/6/2025). BMW X3 Usung Teknologi Mild Hybrid, Dorong Mobilitas Ramah Lingkungan di Indonesia
BMW All New X3BMW Luncurkan All New X3 dan New 2 Series Gran Coupé di Indonesia, Usung Teknologi dan Desain Futuristik
Truk bertonase besar nekat masuk Kota Pekanbaru di luar jam operasional (foto/MCRiau)Berulang Kali Dirazia, Truk Bertonase Besar Masih Bandel Masuk Pekanbaru di Luar Jam Operasional
  Honda Brio.Penjualan Honda Naik di Mei 2025, Brio Masih Dominan, WR-V Tunjukkan Lonjakan Tajam
Pameran otomotif akbar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.GIIAS 2025 Bakal Jadi Pameran Otomotif Terbesar di Dunia, Gaikindo Siap Hadirkan 63 Merek
Polda Riau melakukan penanaman 79 pohon dan melepaskan 7.900 ekor bibit ikan lomak di Kampar, Riau.
Polda Riau Tanam 79 Pohon dan Lepas 7.900 Ikan Lomak, Peringati Hari Bhayangkara dan Hari Lingkungan Hidup
Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar menegaskan tidak ada istilah dana jaminan dalam penanganan perkara korupsi.
Kejagung Tegaskan Rp11,8 Triliun dari Wilmar Bukan Dana Jaminan, tapi Barang Bukti Korupsi CPO
Gunung Marapi Sumbar meletus lagi disertai dentuman keras (foto/detik)Gunung Marapi Sumbar Meletus Disertai Dentuman Keras Malam Ini, Warga Panik Berhamburan
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved