ROHIL - Konflik manusia dengan buaya di Provinsi Riau beberapa kali terjadi selama awal tahun ini. Termasuk di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) seorang pencari rumput bernama Suharno ditemukan meninggal dunia usai diterkam buaya di Kepenghuluan Bantaian Baru.

Bupati Rohil, Afrizal Sintong menyadari sudah banyak kejadian korban diterkam buaya. Baik itu di Sungai Rokan mau pun di kanal-kanal perkebunan sawit.

Maka itu, Bupati Afrizal Sintong mengimbau seluruh Datuk penghulu, untuk melarang aktivitas di areal yang berbahaya. Terutama di habitat buaya liar.

"Jumlah buaya di daerah kita sudah sangat banyak mencapai ribuan ekor. Mau kita musnahkan tidak bisa karena salah satu hewan yang dilindungi. Ini kita harapkan semoga ada relugasi khusus dari Pusat bagaimana kedepan mengatasi ini agar tidak ada korban lagi," sebut Bupati Rohil usai memberikan santunan kepada keluarga korban dimangsa buaya, Rabu (22/2/2023).

Sebagai informasi, korban Suharno atau Warno dimangsa buaya pada Rabu (15/2) lalu sekitar pukul 09.30 WIB. Ia diterkam saat mencari rumput untuk pakan ternaknya.

Kemudian sehari setelahnya Kamis (16/2) korban ditemukan masyarakat dan tim Basarnas pukul 10.45 dengan tubuh dalam keadaan utuh.

Penulis: Afrizal
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Kemenag Riau Pusatkan Pemantauan Hilal Iduladha 2025 di Pantai Selat Baru Bengkalis Pemkab Siak Susun RPJMD 2025-2030, Bupati Terpilih Tegaskan Prioritas Atasi Utang dan Program Pro-Rakyat Percepat Penurunan Stunting, Pemkab Kuansing dan PT RAPP Latih Komunikasi Perubahan Perilaku Kepala Dinas Pendidikan Rohil Ditahan Terkait Korupsi Proyek SMP N 4 Panipahan Perkuat Posyandu di Riau, RAPP Dorong Penurunan Stunting di 5 Kabupaten		Telkomsel Hadirkan Layanan Roaming Haji 5G, Jamin Konektivitas Nyaman untuk Jemaah Indonesia Tarik Minat Ribuan Wajib Pajak, Pemutihan Pajak Riau Hasilkan Rp2,2 Miliar Tindak Lanjuti Arahan Gubernur, PUPR Riau Perbaiki Dua Ruas Jalan Provinsi di Inhu UIR Tingkatkan Kompetensi Promosi Digital, Pelatihan Digital Sync Bea Cukai Riau Musnahkan Mangga Ilegal Asal Malaysia Senilai Rp445 Juta di Dumai