SIMPANG KANAN - Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di wilayah pedesaan, Polsek Simpang Kanan terus aktif memantau perkembangan Pekarangan Bergizi milik warga.
Kegiatan terbaru dilakukan pada Minggu (4/5/2025), dengan pengecekan langsung di pekarangan milik Ruslan Rambe, warga Ampean Rotan, Kepenghuluan Kota Parit, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Rohil.
Kegiatan pengecekan ini dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Kepenghuluan Kota Parit, Bripka Juli Handoko, yang menyambangi lahan seluas 400 meter persegi milik Ruslan.
Pekarangan tersebut ditanami kacang panjang sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang tengah digencarkan pemerintah bersama aparat kepolisian.
“Kami rutin melakukan pengecekan agar perkembangan tanaman dapat dipantau dengan baik. Selain itu, kami juga memberikan bantuan pupuk agar hasil panen bisa lebih optimal,” ujar Kapolsek Simpang Kanan, Ipda Martin Luther Munte.
Menurutnya, keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk nyata dukungan terhadap masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi dan kebutuhan pangan di tingkat rumah tangga.
“Program ini bukan hanya soal menanam, tapi juga bagaimana kami memastikan masyarakat bisa mandiri secara pangan. Dengan memberikan dukungan seperti pupuk, kami berharap warga seperti Pak Ruslan bisa merasakan manfaat langsung,” tambahnya.
Pekarangan Bergizi menjadi salah satu strategi unggulan dalam mengatasi permasalahan pangan, khususnya di wilayah pedesaan. Tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, kegiatan ini juga mendorong kemandirian ekonomi warga.
Ruslan Rambe, pemilik pekarangan yang dikunjungi, mengaku terbantu dengan perhatian dari aparat kepolisian.
“Saya sangat bersyukur ada dukungan dari Polsek. Bantuan pupuk ini sangat berguna untuk pertumbuhan tanaman saya. Harapannya, hasil panen bisa lebih banyak dan bermanfaat untuk keluarga,” katanya.
Pemantauan yang dilakukan tidak hanya mencakup kondisi tanaman, tetapi juga aspek keberlanjutan program.
Polsek Simpang Kanan berkomitmen memastikan bahwa inisiatif ini tidak hanya berhenti pada tahap tanam, tetapi terus berkembang menjadi budaya bercocok tanam di kalangan masyarakat.
“Kami ingin Pekarangan Bergizi ini jadi contoh nyata bahwa dengan kerja sama antara aparat dan warga, ketahanan pangan bisa dicapai dari rumah masing-masing,” tutup Ipda Martin.
Penulis: Afrizal
Editor: Barkah