Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Desa Sekeladi: Langkah Strategis Wujudkan Generasi Emas 2045
ROKAN HILIR— Pemerintah terus mengintensifkan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bagian dari upaya strategis mencetak generasi muda Indonesia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing di kancah global. Program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, Rabu (4/6/2025).
Sosialisasi kali ini digelar di Halaman Kantor Desa Sekeladi, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Rabu (4/6/2025). Kegiatan yang mengangkat tema “Bersama Mewujudkan Generasi Sehat Indonesia” tersebut diikuti oleh sekitar 300 peserta dari berbagai lapisan masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut anggota Komisi IX DPR RI Maharani, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Ade Tias Maulana serta perwakilan Puskesmas Sedinginan Dina Murniati.
Dalam sambutannya, Maharani menekankan pentingnya keberadaan Sentra Pangan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Sekeladi. Ia berharap program ini dapat menjangkau seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak PAUD hingga pelajar SMA, termasuk balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Dukungan bersama terhadap Program MBG adalah kunci untuk mencapai Generasi Emas 2045. Saya optimis, dua dekade ke depan, generasi muda kita akan tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan siap bersaing secara global,” ungkap Maharani.

Sementara itu, Ade Tias Maulana dari BGN menjelaskan bahwa Program MBG juga berperan dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendorong perekonomian lokal. Pasokan bahan pangan dalam program ini bersumber dari pelaku usaha di sekitar desa, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), koperasi, serta petani dan peternak lokal.
“Setiap Sentra Pangan dan Pemenuhan Gizi mampu melayani hingga 4.000 penerima manfaat setiap harinya. Pendaftaran mitra program MBG hanya dapat dilakukan secara resmi melalui situs mitra.bgn.go.id,” tambah Ade.
Dina Murniati dari Puskesmas Sedinginan menggarisbawahi bahwa MBG bukan hanya soal pemberian makanan gratis, tetapi lebih pada pemenuhan gizi seimbang yang diawasi oleh tenaga ahli gizi untuk memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG).
“Prinsip gizi seimbang mencakup konsumsi makanan beragam, aktivitas fisik rutin, menjaga berat badan ideal, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat,” jelas Dina.
Program MBG ini selaras dengan visi besar Indonesia 2045 yang menargetkan lahirnya generasi emas generasi yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju dengan kualitas sumber daya manusia unggulan.(rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :