BAGANSIAPIAPI - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang ke-26, Inspektorat Kabupaten Rohil bersama Dharma Wanita Persatuan menggelar perlombaan permainan tradisional Melayu yang berlangsung meriah di Komplek Perkantoran Batu Enam, Jalan Kecamatan, Bagansiapiapi.
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (18/10) ini menjadi sorotan karena mengangkat kembali permainan rakyat yang mulai terlupakan. Berbagai jenis permainan tradisional khas Melayu ditampilkan dan diperlombakan, menarik antusiasme peserta dan penonton dari berbagai kalangan.
Permainan yang diperlombakan antara lain gasing, galah panjang, pecah piring, congklak, dan simbang kerang. Semua permainan ini merupakan warisan budaya masyarakat Melayu Rokan Hilir yang dulunya sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja.
Kepala Inspektorat Rohil, Sarman Syahroni, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal yang mulai tergerus oleh zaman. "Kami ingin permainan tradisional ini kembali dikenal dan dimainkan oleh generasi muda," ujarnya.
Menurut Sarman, pemilihan permainan tradisional sebagai bentuk perlombaan bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai upaya edukatif agar masyarakat tidak melupakan akar budaya mereka sendiri. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Inspektorat Rohil, Rini Novianti Sarman, turut menyampaikan bahwa kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar keluarga besar Inspektorat dan Dharma Wanita. "Selain melestarikan budaya, kami ingin memperkuat kebersamaan dan kerja sama," katanya.
Peserta lomba berasal dari lingkungan inspektorat Rohil. Suasana perlombaan berlangsung penuh semangat dan keceriaan.
Panitia menyediakan hadiah menarik bagi para pemenang, sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan semangat dalam menjaga budaya lokal. Hadiah tersebut diharapkan menjadi motivasi untuk terus melestarikan permainan tradisional.
Dengan digelarnya lomba ini, Inspektorat Rohil dan Dharma Wanita Persatuan berharap permainan tradisional sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sekadar kenangan masa lalu.