BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui Dinas PUPR bidang Sumber Daya Air (SDA) resmi memulai pembangunan pintu air di kawasan Bagan Punak Meranti, tepatnya di samping Kantor Bupati. Proyek strategis ini ditujukan untuk mengendalikan pasang besar yang kerap terjadi di wilayah Batu Enam.
Pekerjaan konstruksi pintu air ini dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana melalui CV Hidayah, dengan pengawasan langsung dari konsultan PT Bangun Citra Alam Riau. Pelaksanaan di lapangan dipimpin oleh Dayat, yang telah memulai aktivitas sejak dua hari terakhir.
Pintu air ini memiliki dimensi cukup besar, yakni 18 x 17 meter, dan dilengkapi dengan struktur sayap (wings) di bagian depan dan belakang. Untuk memperkuat konstruksi, digunakan sistem diagonal pada struktur bangunan agar mampu menahan tekanan air saat pasang tinggi.
Salah satu keunggulan dari pintu air ini adalah penggunaan pintu berbahan fiber gelap otomatis. Teknologi ini memungkinkan pintu membuka dan menutup secara mandiri tanpa perlu intervensi manual, menggantikan sistem besi konvensional yang selama ini digunakan.
Menurut konsultan pengawas proyek, Bijusdin pada Sabtu (18/10) mengatakan pembangunan ini ditargetkan selesai dalam waktu 75 hari kalender. Ia berharap tidak ada kendala berarti baik dari sisi teknis maupun ketersediaan material agar target penyelesaian dapat tercapai sesuai jadwal.
Lokasi proyek yang berada di alur sungai dekat jembatan Batu Enam merupakan titik penting masuknya air pasang besar dan pasang keling yang terjadi setahun sekali. Dengan adanya pintu air ini, diharapkan dampak pasang besar dapat diminimalkan secara signifikan.
Namun, tantangan utama dalam pelaksanaan proyek ini adalah kondisi medan yang cukup sulit dan pengaruh pasang surut air laut. Tim pelaksana hanya memiliki waktu kerja efektif sekitar enam jam per hari, sehingga efisiensi waktu menjadi kunci keberhasilan proyek.
Untuk mempercepat proses, alat berat telah dikerahkan sejak awal pelaksanaan, terutama saat pasang kecil. Hal ini dilakukan agar pekerjaan pondasi dan struktur utama dapat segera diselesaikan sebelum pasang besar datang.
Pihak konsultan mengajak masyarakat untuk turut mendoakan dan mendukung kelancaran proyek ini. Ia menegaskan bahwa pintu air ini bukan hanya proyek fisik, tetapi juga bagian dari upaya perlindungan lingkungan dan pengendalian bencana di wilayah Rokan Hilir.