BAGANSIAPIAPI - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Rokan Hilir menggelar kejuaraan sekaligus seleksi atlet pencak silat sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2026.
Kegiatan ini berlangsung di lantai dua Gedung Lam Rokan Hilir, Bagansiapiapi, dengan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Rohil.
Acara yang dilaksanakan pada Sabtu (6/12) itu dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Pejabat Fungsional Ahli Muda Disparpora Rohil, Asman, M.Si, Ketua IPSI Rohil H. Sarman Syahroni, ST, M.Si, serta Sekretaris Umum IPSI Rohil Muhammad Solihin, M.H.
Tak kurang dari 76 atlet dari lima perguruan silat ikut ambil bagian, yakni Tapak Suci, Patbanbu, PSHT, Walet Puti, dan Lintau.
Para atlet mengikuti seleksi dalam dua kategori utama, yaitu laga dan seni. Kedua kategori ini menjadi tolok ukur untuk menentukan atlet terbaik yang akan mewakili Rokan Hilir di ajang Popda 2026 mendatang.
Dalam sambutannya, Asman menegaskan bahwa Disparpora Rohil memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kejuaraan dan seleksi ini. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan langkah strategis untuk mempersiapkan atlet berprestasi sejak dini.
"Kejuaraan dan seleksi ini sangat baik untuk mematangkan persiapan atlet. Kita ingin atlet yang benar-benar siap dan berprestasi dapat tampil pada Popda 2026," ujar Asman.
Ia juga menekankan bahwa pencak silat merupakan salah satu cabang olahraga unggulan di Rokan Hilir. Cabang ini kerap menyumbangkan medali pada berbagai event, sehingga target medali emas di Popda 2026 menjadi fokus utama.
Sementara itu, Sekretaris Umum IPSI Rohil, Muhammad Solihin, menjelaskan bahwa sebanyak 76 atlet akan diseleksi untuk mengisi 23 kategori atau kelas yang dipertandingkan. IPSI Rohil telah menyiapkan sarana dan mengundang seluruh perguruan anggota agar proses seleksi berjalan maksimal.
"Dari seleksi ini nanti akan terpilih atlet terbaik untuk mengisi 23 kategori yang diperlombakan dalam cabor silat," jelas Solihin.
Ia menambahkan, hasil seleksi tersebut akan diserahkan kepada Disparpora Rohil untuk ditindaklanjuti sebagai penetapan resmi atlet yang akan mewakili Rohil di Popda 2026.
"Setelah hasil final diperoleh, semuanya akan kita serahkan kepada Disparpora untuk proses penetapan atlet," tutup Solihin.