Dirut PT SSL Ungkap Nama 'Cimpo' Kuasai 400 Hektare Lahan, Bupati Siak: Tangkap Saja Jika Melanggar
SIAK— Direktur Utama PT Seraya Sumber Lestari (SSL), Samuel, menyebut seorang bernama Cimpo sebagai pihak yang menguasai sekitar 400 hektare lahan di wilayah Merempan Hulu, Kabupaten Siak, Riau. Pernyataan itu disampaikan dalam rapat penyelesaian konflik lahan antara perusahaan dan warga Kampung Tumang serta Merempan Hulu, Kamis (12/6/2025).
Rapat yang digelar di Kantor Bupati Siak tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Siak Afni Z dan dihadiri unsur Forkopimda, DPRD Siak, perwakilan BPKH Wilayah Riau, serta para penghulu kampung terdampak konflik.
Dalam rapat yang berlangsung terbuka namun tegang itu, Samuel menegaskan bahwa pembabatan tanaman sawit yang menjadi pemicu protes warga dilakukan bukan di lahan milik masyarakat, melainkan lahan pribadi atas nama Cimpo.
“Itu bukan lahan warga. Itu milik pribadi, milik Cimpo. Dia menguasai sekitar 400 hektare dalam kawasan izin kami,” ucap Samuel.
“Siapa Cimpo, silakan cari tahu sendiri,” tambahnya.
Reaksi Bupati: Tak Ada Orang Perseorangan Berhak Kuasai 400 Hektare
Pernyataan itu langsung memicu tanggapan tegas dari Bupati Afni Z. Ia menolak klaim sepihak tersebut dan menyatakan tidak ada pihak pribadi yang bisa menguasai lahan seluas itu di wilayah konsesi maupun tanah negara.
“Siapa pun dia, Cimpo itu tidak bisa seenaknya menguasai lahan 400 hektare. Negara ini punya hukum. Kalau ada indikasi pelanggaran, saya minta Polres Siak segera tangkap Cimpo,” ujar Bupati Afni di hadapan forum.
Menurut Afni, keberadaan Cimpo menjadi titik kunci konflik lahan yang selama ini belum tuntas. Ia menilai, sosok tersebut justru memperkeruh situasi, apalagi tidak pernah hadir dalam rapat resmi maupun proses mediasi.
“Jangan sampai masyarakat menjadi korban karena ulah satu atau dua orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Afni menekankan bahwa penyelesaian konflik harus dilakukan secara adil, transparan, dan berdasarkan hukum. Pemerintah, kata dia, hadir sebagai penengah, namun juga siap bertindak tegas terhadap siapa pun yang terbukti melanggar.
“Kami tidak ingin konflik ini berlarut-larut. Pemerintah tidak berpihak, tetapi akan bersikap bila hukum dilanggar,” tutupnya, seperti yang dilansir dari tribunnews.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :