www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Evaluasi Makan Bergizi Gratis di Riau, Gubri Soroti Rasa hingga Keamanan Pangan
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Guru Honorer Non-Database Pekanbaru Datangi DPRD, Minta Kepastian Nasib Jelang 2025
Senin, 20 Oktober 2025 - 18:44:21 WIB
Guru honorer non-database datangi DPRD Pekanbaru.(foto: mimi/halloriau.com)
Guru honorer non-database datangi DPRD Pekanbaru.(foto: mimi/halloriau.com)

PEKANBARU - Belasan guru honorer non-database mendatangi Gedung DPRD Kota Pekanbaru, Senin (20/10/2025).

Kedatangan guru honorer ini guna menyampaikan keluh kesah dan kekhawatiran mereka terhadap rencana penghapusan status honorer pada tahun 2025 mendatang.

Para guru honorer berharap Ketua DPRD Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid ST MH untuk memperjuangkan nasib ratusan tenaga pendidik yang belum terdata dalam sistem Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Badan Musyawarah (Banmus), para guru menyampaikan keluh kesah dan kekhawatiran mereka terhadap rencana penghapusan status honorer pada tahun 2025 mendatang.

Seorang perwakilan guru, Tuti Albertina, yang bertugas di SDN 196 Pekanbaru memaparkan, ada sekitar 163 orang guru honorer non-database di Pekanbaru yang masih tercecer dan belum mendapatkan kepastian.

"Hari ini kami datang dalam rangka memperjuangkan nasib honorer yang tercecer. Jumlah kami 163 orang dengan berbagai masalah. Jawaban dari Bapak Ketua DPRD, kami akan diperjuangkan dan segera audiensi dengan Komisi I dan Komisi III," kata Tuti.

Tuti menjelaskan, sesuai regulasi dari Kementerian PAN-RB, status honorer akan dihapus pada 2025. Oleh karena itu, harapan mereka satu-satunya adalah dapat masuk dalam pendataan resmi daerah agar tetap bisa mengabdi di sekolah negeri.

Menurutnya, daerah sebenarnya memiliki ruang untuk mengusulkan Nomor Induk Pegawai (NIP) bagi tenaga honorer yang masih aktif dan dibutuhkan.

"Sesuai regulasi dari Kemenpan-RB, jika daerah mengusulkan NIP maka bisa. Itu yang kami tunggu. Kami mohon bantuan dari Ketua DPRD dan Pak Walikota Agung Nugroho agar kami tidak tercecer dan tetap bisa mengabdi di sekolah negeri. Harapan kami seluruh guru honorer TK, SD, SMP, dan TU bisa tercover," harap Tuti.

Menanggapi aduan guru non-database ini, Ketua DPRD Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid memahami keresahan para tenaga pendidik dan bakal menindaklanjuti aspirasi mereka secara serius.

"Perwakilan guru honorer datang ke DPRD untuk menyampaikan harapan mereka. Mereka ingin mempertanyakan kepastian arah kebijakan pemerintah terhadap guru dan tenaga pendidikan honorer non-database BKN," ujar Isa.

Isa menuturkan, para guru merasa cemas setelah mendengar informasi bahwa pada Desember 2025 atau awal tahun 2026 mendatang dikarenakan tenaga honorer yang tidak terdaftar dalam database BKN akan dirumahkan.

"Padahal mereka sebenarnya sudah terdaftar dalam Dapodik Kementerian Pendidikan. Jadi harapan mereka agar status itu bisa diurus dan disesuaikan dengan database BKN," ucapnya.

Ia mengarahkan kepada para guru honorer non-database mengajukan permohonan resmi untuk melakukan hearing bersama Komisi I dan Komisi III DPRD Kota Pekanbaru.

Dimana, kedua komisi tersebut membidangi urusan kepegawaian dan pendidikan, sehingga diharapkan dapat menghadirkan solusi konkret bersama pihak Dinas Pendidikan dan BKPSDM Kota Pekanbaru.

"Kita akan minta hearing bersama karena ini menyangkut dua bidang, yakni pendidikan dan kepegawaian. Nanti pihak Dinas Pendidikan dan BKPSDM juga akan kita libatkan untuk mencari jalan keluarnya," jelasnya.

Isa menyebutkan, pemerintah pusat saat ini banyak melakukan perubahan regulasi terkait status tenaga honorer, sehingga menimbulkan kecemasan di kalangan pegawai, khususnya para guru.

"Sebenarnya kita juga ingin tahu data lengkap guru-guru kita ini berapa jumlahnya, karena klasifikasinya banyak. Mulai dari masalah PPPK, masalah sertifikasi, honorer BOS, dan lainnya. Maka nanti kita minta Dinas Pendidikan agar mendata secara rinci," paparnya.

Politisi PKS ini juga mengungkapkan, Pemko Pekanbaru melalui APBD 2025 telah menambah alokasi anggaran Rp100 miliar lebih untuk gaji guru.

"Kita berharap memang harusnya dana itu cukup dalam asumsi kita. Nanti kita akan melihat data yang lebih lengkap lagi seperti apa," tutup Isa.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Gubernur Riau, Abdul Wahid evaluasi program makan bergizi gratis (foto/MCR)Evaluasi Makan Bergizi Gratis di Riau, Gubri Soroti Rasa hingga Keamanan Pangan
Aryaduta Hotel Pekanbaru tawarkan berbagai benefit selama Wedding Expo Mall LW (foto/Mimi)Catin Yok Merapat ke Wedding Expo Mall LW, Aryaduta Pekanbaru Tawarkan Berbagai Benefit
Bupati Pelalawan, Zukri mengikuti Rakor pemeriksaan UKL-UPL proyek kabel bawah laut PT PLN UID Riau dan Kepri (foto/Andy)Bupati Pelalawan Ikuti Rakor Pemeriksaan UKL-UPL Proyek Kabel Bawah Laut PT PLN UID Riau dan Kepri
Wawako Dumai, Sugiyarto didampingi Kepala Balai POM Dumai, Emi Amalia musnahkan produk ilegal di Gedung Sri Bunga Tanjung (foto/bambang)Balai POM di Dumai Musnahkan Ribuan Produk Ilegal Senilai Rp620 Juta
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, AP, M.Si (foto/Tata)Pemko Pekanbaru Intensif Tertibkan P2KS Lewat Operasi AMAN, 105 Orang Terjaring
  Dua mantan pimpinan PT SPR ditahan, diduga salahgunakan dana perusahaan (foto/detik)Eks Dirut dan Direktur Keuangan PT SPR Tersangka Korupsi, Negara Rugi Rp33 M Lebih
Harga TBS sawit mitra swadaya di Riau capai Rp3.627 per kilogram (foto/int)Harga TBS Kelapa Sawit Mitra Swadaya di Riau Capai Rp3.627 per Kg
Suci Sustari, pemilik Rumah Jahit Lestari, berpose di tengah para karyawannya yang tengah menjahit (foto/Andy)Menjahit Benang Harapan di RJL; Inklusi Tanpa Sekat Bersama Pertamina
Gubernur Riau, Abdul Wahid luncurkan mobil Topling (foto/ist)Mobil Topling, Jurus Pemprov Riau Lawan Inflasi hingga ke Pelosok Desa
Kadis Perkim Rohil, Aulia Putra (foto/Afrizal)Disperkim Rohil Kucurkan Rp14 M untuk Proyek Air Bersih di Delapan Kecamatan
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Konsolidasi Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Pengendalian Kebakaran Hutan di Riau dan Sumbar
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved