Hutan Tesso Nilo Pelalawan Diserbu Satgas PKH, Edi Basri: Tindak Korporasi yang Rusak Lingkungan
Rabu, 11 Juni 2025 - 17:52:50 WIB
PEKANBARU - Anggota DPRD Riau, Edi Basri mendukung penuh langkah Satgas PKH di lahan seluas 81.793 hektare dalam kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang diduga dikuasai secara ilegal di area hutan lindung tersebut.
Edi Basri menilai, upaya Satgas PKH sangat penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan yang tidak hanya berdampak secara lokal, tetapi juga nasional.
“TNTN adalah aset penting bagi negara dan daerah. Saya berharap eksekusi dilakukan secara humanis karena ada masyarakat yang mungkin terbawa arus atau dipengaruhi oleh oknum tertentu," kata Edi Basri kepada Halloriau.com, Rabu (11/6/2025).
"Namun masyarakat biasa tidak mungkin berani melawan hukum. Jika ada korporasi besar yang terlibat, pasti ada upaya mengubah hutan lindung menjadi kawasan industri,” sambungnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang mencoba mengubah fungsi hutan lindung secara ilegal, terutama jika melibatkan korporasi besar.
“Tindak tegas secara hukum jika ada korporasi yang bermain di lahan tersebut. Satgas harus sukses membersihkan kebun ilegal di Riau agar berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tambahnya.
Satgas PKH sebelumnya telah menargetkan beberapa titik rawan perambahan di wilayah Tesso Nilo, sebagai bagian dari agenda nasional dalam melindungi kawasan hutan dari perusakan, alih fungsi, serta aktivitas perkebunan ilegal.
Tesso Nilo sendiri merupakan kawasan konservasi yang menjadi habitat satwa langka, seperti gajah Sumatera, sekaligus penyangga ekosistem di Provinsi Riau.
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :